Di Luar Rp 2 Triliun, Keluarga Akidi Tio Kerap Sedekah tapi Tak Terpublikasikan

Konten Media Partner
27 Juli 2021 15:51 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolda Sumsel dan Dokter keluarga almarhum Akidi Tio, saat membeirkan keterangan dengan wartawan di Palembang. Foto: Dok Urban Id
zoom-in-whitePerbesar
Kapolda Sumsel dan Dokter keluarga almarhum Akidi Tio, saat membeirkan keterangan dengan wartawan di Palembang. Foto: Dok Urban Id
ADVERTISEMENT
Dokter keluarga almarhum Akidi Tio, Prof dr Hardi Darmawan, mengatakan dirinya mengenal keluarga Akidi Tio sejak 1973 dan murni hanya sebatas hubungan dokter dan pasien, hanya saja dirinya mengetahui almarhum selalu mengajarkan kepada anak-anaknya untuk selalu berbagi dengan sesama.
ADVERTISEMENT
“Sebenarnya bantuan-bantuan yang disalurkan oleh keluarga ini banyak sekali, termasuk saat COVID-19 melanda Indonesia. Hanya saja memang bantuan-bantuan itu tidak terpublish,” katanya, saat meeting virtual dengan wartawan di Palembang, Selasa (27/7).
Dari cerita pihak keluarga, bantuan ini diberikan karena mereka prihatin dengan kondisi saat ini terutama saat pandemi banyak rumah sakit penuh, bahkan kerabat dan teman almarhum banyak yang meninggal.
"Beberapa yang saya ketahui, keluarga almarhum sering mambantu panti jompo, selain itu saat pandemi COVID-19 mereka juga sering membantu penderita COVID-19 yang sedang isolasi, dan banyak lagi," katanya.
Terkait bantuan uang, dr Hardi bilang harusnya memang bantuannya tidak berbentuk uang, namun kemungkinan karena mereka tidak mau repot, sehingga mengamanahkan kepada orang yang dipercaya.
ADVERTISEMENT
Dr Hardi juga menyebut awalnya bantuan itu akan diberikan melalui cek, namun belakangan diketahui akan diberikan secara transfer. Hanya saja mekanismenya seperti apa dirinya belum mengetahui.
“Kemungkinan tidak melalui rekening pribadi, nanti tim yang dibentuk oleh Polda Sumsel yang akan mengatur,” katanya.
Terkait penyaluran bantuan ini, dr Hardi menyebut, hal itu akan dirundingkan oleh tim dari Polda Sumsel. Namun yang dirinya ketahui, bantuan itu juga akan disalurkan untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di Sumsel.
“Secara kebutuhan, Sumsel saya rasa sangat butuh percepatan dalam 3T yakni testing, tracking dan treatment. Termasuk juga apa-apa yang dibutuhkan tenaga kesehatan, namun nanti itu tim yang akan merumuskan,” katanya.
Sementara itu, Hardi belum dapat menjelaskan bank mana yang akan digunakan untuk mentransfer uang bantuan tersebut. Begitu pula dari Kapolda Sumsel, Irjen Pol Eko Indra Heri. (eno)
ADVERTISEMENT