Dibegal Penumpangnya, Sopir Taksi Online di Palembang Lompat dari Mobil

Konten Media Partner
18 September 2020 19:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi taksi online. (foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi taksi online. (foto: Shutterstock)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Aksi pembegalan terhadap sopir taksi online kembali terjadi di Palembang. Namun, kali ini korban yang bernama Rian (32 tahun) berhasil selamat setelah lompat dari mobilnya.
ADVERTISEMENT
Kasubdit III Jatanras Polda Sumsel, Kompol Suryadi, mengatakan aksi pembegalan terhadap sopir taksi online ini terjadi Jumat (18/9) sekitar pukul 04.10 WIB, di Jalan Noerdin Pandji, Palembang.
"Korban mendapat orderan dari akun bernama Cahyo Andika, dan minta dijemput di Soak Simpur, Jalan Sukabangun II," katanya.
Saat dijemput, ternyata penumpangnya itu merupakan 2 orang pria, mereka minta diantarakan Soak Simpur menuju Hotel Twin Star Jalan Sukajadi, Sukomoro, Banyuasin. Namun di tengah perjalanan salah seorang penumpang meminta putar balik dengan alasan dompetnya ketinggalan.
Rian, sopir taksi online di Palembang yang dibegal oleh penumpangnya. (foto: istimewa)
"Saat kendaraan korban melintas di TKP, salah seorang pelaku langsung senjata tajam ke arah kepala, leher, dan dada korban," katanya.
Suryadi bilang, korban kemudian langsung melompat dari mobil Agya BG 1216 BC miliknya dan mencoba menyelamatkan diri ke sebuah SPBU yang jaraknya sekitar 500 meter dari lokasi kejadian.
ADVERTISEMENT
"Korban kemudian ditolong oleh petugas jaga di SPBU itu. Tapi mobil, dompet, serta ponsel milik korban dibawa kabur pelaku," katanya.
Menurutnya, saat ini anggota dari Jatanras, Polrestabes dan Polsek sudah bergabung untuk mencari pelaku. Selain itu, pihaknya sudah bekerjasama dengan penyedia jasa taksi online serta provider guna mengungkap kasus pembegalan tersebut.
"Kami sudah mendeteksi keberadaan mereka, untuk itu kami ingatkan agar pelaku segera menyerahkan diri jika tidak akan kami tindak tegas," katanya. (jrs)