Dituduh Mencuri Sawit, Petani di Muratara Tewas dengan Penuh Luka Bacok

Konten Media Partner
7 Mei 2021 19:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pembacokan. (foto Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pembacokan. (foto Shutterstock)
ADVERTISEMENT
Bambang Alvira (27 tahun), seorang petani di Kabupaten Muratara, Sumsel, ditemukan tewas dengan penuh luka bacok di tubuhnya. Belakangan terungkap jika korban dibunuh setelah dituduh mencuri kelapa sawit.
ADVERTISEMENT
Kapolres Muratara, AKBP Eko Sumaryanto, melalui Kasat Reskrim, AKP Dedi Rahmad, mengatakan kasus pembacokan ini bermula dari penemuan jasad korban di jalan setapak kebun karet milik warga Desa Kertasari, Kecamatan Karang Dapo, Kabupaten Muratara, Rabu (5/5) sekitar pukul 14.00 WIB.
"Korban ditemukan dalam kondisi penuh luka bacokan, dan ada juga sepeda motornya yang mengangkut beberapa janjang sawit," katanya, Jumat (7/5).
Setelah melakukan penyelidikan, polisi akhirnya mengamankan 2 orang yang diduga terlibat dalam kasus pembunuhan ini. Yakni berinisial AJ (22 tahun) dan CA (52 tahun). Keduanya merupakan bapak dan anak.
"Hasil penyelidikan korban ini diduga mencuri kelapa sawit dari kebun korban," katanya.
Menurutnya, dari keterangan pelaku kasus ini berawal saat kedua pelaku menghentikan laju sepeda motor korban. Saat itu, CA meperingati korban agar berhenti mencuri kelapa sawit miliknya.
ADVERTISEMENT
"Tapi saat ini korban membantah dan marah sehingga keduanya terlibat cekcok mulut," katanya.
Melihat hal itu, pelaku AJ emosi dan langsung mengayunkan parang ke arah korban dan sempat mengenai tangan bapaknya yang mencoba melerai. Meski begitu, AJ kemudian kembali membacok ke arah korban hingga mengenai kepala, leher, punggung, dan wajah.
"Korban tewas dan AJ membawa bapaknya untuk berobat di RSUD Siti Aisyah Lubuklinggau," katanya.
Dedi menyebut, kasus ini masih dalam penyidikan lebih lanjut dimana pelaku AJ yang baru ditetapkan sebagai tersangka. Namun, tidak menutup kemungkinan status CA juga akan ditingkatkan.
"Masih kita kembangkan sejauh mana keterlibatan saksi dalam kasus ini," katanya.