news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Dukun di Sumsel Tipu Korbannya dengan Emas Palsu Berlogo Soekarno

Konten Media Partner
2 November 2020 18:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolsek Talang kelapa, Banyuasin, Sumsel, saat gelar perkara dukun yang menipu korbannya dengan emas palsu berlogo Soekarno. (foto: istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Kapolsek Talang kelapa, Banyuasin, Sumsel, saat gelar perkara dukun yang menipu korbannya dengan emas palsu berlogo Soekarno. (foto: istimewa)
ADVERTISEMENT
Adi Rohmat (26 tahun) seorang pria tuna netra yang berprofesi sebagai dukun ini ditangkap jajaran Polsek Talang Kelapa, Banyuasin, Sumsel, setelah menipu korbannya dengan mengaku bisa mendatangkan kepingan emas berlogo Soekarno.
ADVERTISEMENT
Kapolsek Talang Kelapa, Banyuasin, AKP Haris Munandar, mengatakan kasus ini bermula saat pelaku bersama istrinya JM (DPO) datang ke rumah korban di Kelurahan Sukomoro, Talang Kepala, Banyuasin, untuk mengobati salah satu keluarga korban pada Kamis (9/10).
Saat itu, pelaku menyebutkan jika di pekarangan rumah korban terdapat harta karun yang terpendam. Selanjutnya, pelaku menawarkan jasa untuk dapat menarik harta tersebut dengan mahar Rp 146 juta.
"Korban pun menyamnggupinya dan memberikan uang mahar kepada pelaku sebanyak lima kali. Totalnya Rp 146 juta," katanya, Senin (2/11).
Agar lebih meyakinkan korban, pelaku berpura-pura mengambil sedikit tanah dari pekarangan tersebut dan dibawa ke Jambi untuk dilakukan ritual.
Beberapa hari kemudian, pelaku kembali dan memberikan sebuah kotak berisi kepingan emas berlogo Soekarno, namun syaratnya kotak itu baru boleh dibuka dan dijual setelah 10 hari kemudian.
ADVERTISEMENT
"Setelah selang 10 hari, korban yang hendak menjual emas tersebut ke toko ternyata mendapati jika barang yang diterimanya itu palsu," katanya.
Kapolsek bilang, saat ini pelaku sudah diamankan guna proses penyelidikan lebih lanjut. Selain itu, petugas juga tengah melakukan pengejaran terhadap pelaku lainnya yakni JM.
Sementara itu, pelaku Adi, mengaku jika tindak penipuan itu dilakukannya secara spontan saat datang ke rumah korban. Adapaun emas palsu tersebut didapat dari guru spiritualnya yang telah meninggal.
"Uang korban sudah habis digunakan untuk keperluan sehari-hari. Sekitar Rp 46 juta juga saya berikan ke istri," katanya.