Eks Gubernur Sumsel Enggan Tanggapi soal Bandara SMB II Turun Kasta

Konten Media Partner
1 Mei 2024 20:26 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Herman Deru saat mengembalikan formulir pendaftaran balon Gubernur Sumsel di DPW PAN Sumsel, Foto : Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Herman Deru saat mengembalikan formulir pendaftaran balon Gubernur Sumsel di DPW PAN Sumsel, Foto : Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Eks Gubernur Sumsel Herman Deru enggan menanggapi persoalan status bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang yang turun kasta dari internasional menjadi domestik oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI.
ADVERTISEMENT
Menurut Deru turun kelasnya bandara SMB II Palembang tersebut tidak ada hubungan dengan dirinya, apalagi sudah hampir setahun dia tidak menjabat sebagai Gubernur Sumsel.
“Katek hubungannya dengan aku (Tidak ada hubungannya lagi dengan saya,"kata dia saat mengembalikan formulir pendaftaran balon Gubernur Sumsel di DPW PAN Sumsel, Rabu 1 Mei 2024.
Bahkan terkait hal itu, Deru pun meminta agar dapat ditanyakan langsung dengan Agus Fatoni yang tengah menjabat sebagai Pj Gubernur Sumsel.
"Tanya dengan Pj Gubernur kalau itu, Katek hubungannya dengan aku (Tidak ada hubungannya lagi dengan saya,"kata dia.
Untuk diketahui, sebelumnya status downgrade Bandara SMB II Palembang berubah dari internasional ke domestik setelah Keputusan Kemenhub pada 2 April 2024 dan juga berdasarkan kebijakan Keputusan Menteri Perhubungan RI Nomor KM 31 Tahun 2024 yang menyatakan bahwa Bandara SMB II Palembang tak bisa lagi melayani penerbangan internasional.
ADVERTISEMENT
"Kami menerima keputusan tersebut sesuai penetapan aturan jadi bandara domestik," ujar Executive General Manager Bandara SMB II Palembang, Iwan Inaya, Jumat 26 April 2024.
Untuk diketahui Bandara SMB II Palembang telah dikenal sebagai bandara internasional sejak 1 Januari 1970 dan telah 54 tahun operasional melayani rute luar negeri. Namun pada April 2024, status bandara menjadi domestik dengan alasan permintaan penerbangan internasional menyesuaikan kebutuhan masyarakat.
"Kembali lagi ke masyarakatnya, apakah ingin dan mau penerbangan ke luar negeri, " kata dia.