news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Foto: Anak Akidi Tio dan dr Hardi Saat Diperiksa Polisi

Konten Media Partner
2 Agustus 2021 21:35 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Heryanti dan dr Hardi Darmawan saat diperiksa penyidik Polda Sumsel. (foto: istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Heryanti dan dr Hardi Darmawan saat diperiksa penyidik Polda Sumsel. (foto: istimewa)
ADVERTISEMENT
Hingga pukul 21.00 WIB, anak dari Akidi Tio yang bernama Heryanty Tio masih menjalani pemeriksaan oleh penyidik Ditreskrimum Polda Sumsel.
ADVERTISEMENT
Dari dokumen foto pemeriksaan yang diperoleh, Heryanty yang mengenakan baju batik putih biru duduk bersebelahan dengan dr Hardi.
"Sampai saat ini masih dalam pemeriksaan penyidik," kata Kombes Pol Supriadi, Kabid Humas Polda Sumsel, Senin (2/8).
Keduanya diketahui diperiksa di lantai 2 gedung Ditreskrimum Polda Sumsel sejak pukul 13.00 WIB. Sementara dr Hardi sendiri sudah meninggalkan Polda Sumsel pada pukul 20.15 WIB,, tanpa memberikan komentar kepada awak media yang menunggu.
Nama almarhum Akidi Tio mencuat pada 26 Juli. Ketika itu keluarga besarnya menyatakan akan memberikan uang Rp 2 triliun untuk Palembang dan Sumatera Selatan sebagai bantuan menanggulangi COVID-19.
Penyerahan sumbangan Akidi Tio berlangsung di Gedung Promoter Polda Sumsel dan dihadiri Gubernur Sumsel Herman Deru, Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra Heri S, Danrem 044/Gapo Brigjen TNI Jauhari Agus Suraji, hingga perwakilan seluruh pemuka agama.
ADVERTISEMENT
Simbolisasi atas penyerahan itu terabadikan dalam foto penyerahan styrofoam bertuliskan "Sumbangan untuk Penanggulangan COVID-19 dan Kesehatan di Palembang-Sumsel. Dari Alm Bpk Akidi Tio dan Keluarga Besar Sebesar Rp 2 triliun".
Styrofoam itu dipegang bersama-sama oleh Kapolda, Heryanti, dan seorang pria berbaju batik cokelat yang belum diketahui identitasnya.
Dokter Hardi Darmawan yang menjadi dokter keluarga Akidi Tio menjadi satu-satunya pemberi informasi dari pihak keluarga. Hardi yang juga Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya Palembang dan Penasihat IDI Sumsel itu sempat menyebut donasi Rp 2 triliun itu benar adanya.