Gaji Sopir Belum Dibayar, Angkutan Teman Bus di Palembang Setop Beroperasi

Konten Media Partner
5 Desember 2023 20:37 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Layanan transportasi massal Teman Bus. (foto: dok. istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Layanan transportasi massal Teman Bus. (foto: dok. istimewa)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Teman Bus di Palembang, Sumatera Selatan menyusul angkutan umum penumpang (feeder) LRT yang berhenti beroperasi dengan alasan yang sama belum membayar gaji sopir selama tiga bulan.
ADVERTISEMENT
Direktur PT Trans Musi Palembang Jaya (TMPJ) Anthony Rais menyebutkan sejak 1 September hingga Desember 2023 gaji sopir dan biaya operasional dan Teman Bus yang ditanggung oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) belum dibayarkan.
“Semua total tagihan Rp 6 miliar, ini tagihan selama tiga bulan sejak September, satu bulan ini masih berjalan,” kata dia, Selasa (5/12).
Anthony mengatakan, biaya operasional Teman Bus yang ditanggung oleh Kementerian Perhubungan ini sudah sejak 1 September 2023 belum dibayarkan.
“Total tagihan Rp6 miliar, ini tagihan selama tiga bulan sejak September, satu bulan ini masih berjalan,” katanya.
Anthony menyebutkan saat ini Kemenhub RI kekurangan anggaran untuk membayar biaya operasional selama tiga bulan tersebut. Bukan hanya di Palembang, tetapi seluruh kota yang ada di Indonesia.
ADVERTISEMENT
“Biasanya tiap bulan, tapi kemarin itu ada kekurangan anggaran dari Rp650 miliar jadi Rp550 miliar. Kementerian sedang mencari dana untuk By The Servis (BTS) ini, bukan hanya Palembang tapi 10 kota lain di Indonesia,” katanya.
Namun Anthony mengaku, pada dasarnya Teman Bus sangat diminati oleh penumpang meskipun saat ini sudah berbayar menjadi Rp4.000 untuk umum dan Rp2.000 untuk pelajar.
“Total bus ada 66, 59 operasional dan 7 cadangan, masih rute lama,” katanya.
Penumpang Sangat Bergantung Dengan Teman Bus
Sementara itu, penumpang Teman Bus, Jati Purwanti mengaku sangat kecewa karena Teman Bus tidak beroperasi tanpa ada pemberitahuan sebelumnya. Padahal dirinya sangat bergantung pada transportasi umum yang memasang tarif murah tersebut.
"Sedih banget pergi dan pulang kerja naik Teman Bus dengan tujuan Plaju. Apalagi nyaman naiknya, saya seperti merasa kehilangan teman, " kata dia.
ADVERTISEMENT
Guru, Yonada menuturkan sangat kecewa tidak ada pemberitahuan terlebih dahulu jika Teman Bus berhenti beroperasi pada hari ini. Padahal dirinya telah menunggu sejak pagi di halte Palembang Icon (PI) untuk menuju Plaju.
"Menunggu di halte beberapa jam, tapi tumben Teman Bus tak kunjung datang. Lantas saya memesan Ojol menuju sekolah, baru sampe sekolah baru tahu jika berhenti beroperasi," kata dia.
Dirinya mengaku jika Teman Bus harus berhenti beroperasi membuat dia harus merogoh kocek lebih dalam karena Teman Bus tarifnya sangat ramah di kantongnya.
"Biasanya satu hari hanya mengeluarkan uang 8 ribu untuk pergi dan pulang kini harus lebih dari itu, " kata dia.
Untuk diketahui Teman Bus melayani rute Alang-alang Lebar (AAL) – Dempo, AAL-Talang Jambe, Sako-Palembang Icon, Palembang Icon-Pusri.
ADVERTISEMENT