Gubernur Klaim Jumlah Penduduk Miskin di Sumsel Turun 2.660 Jiwa

Konten Media Partner
12 Oktober 2019 14:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemukiman kumuh yang berada di Kota Palembang (foto; Dok. Urban Id)
zoom-in-whitePerbesar
Pemukiman kumuh yang berada di Kota Palembang (foto; Dok. Urban Id)
ADVERTISEMENT
Gubernur Sumsel, Herman Deru mengklaim dalam tempo satu tahun terakhir jumlah penduduk miskin di 'Bumi Sriwijaya' mengalami penurunan hingga 2.660 jiwa. Penururan tersebut, menurutnya, berkat dorongan pembangunan infrastruktur serta program lain yang difokuskan untuk menekan angka kemiskinan.
ADVERTISEMENT
"Turunnya angka kemiskinan ditopang oleh bantuan dari semua pihak. Saya juga sudah keluarkan instruksi gubernur agar setiap perangkat pemerintah daerah dapat berinovasi dalam program penurunan kemiskinan," katanya, Sabtu (12/10).
Herman Deru bilang, berdasarkan hasil evaluasi terhadap capaian kinerja masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pun menunjukkan peningkatan yang cukup baik serta merata. Meski begitu, tetap ada beberapa program terkait kemuskinan harus diperbaiki, sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 5 tahunan.
Sekretaris Daerah Pemprov Sumsel, Narsun Umar, mengatakan berdasarkan data dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) jumlah penduduk miskin pada September 2018 berjumlah 1.076.400 jiiwa atau 12,80 persen. Sementara hinga Maret 2019, jumlahnya berkurang menjadi 1.073.740 jiwa atau 12,71 persen.
ADVERTISEMENT
"Artinya ada penurunan jumlah penduduk miskin sekitar 2.660 jiwa," katanya.
Menurut Nasrun, Pemprov Sumsel terus melakukan beberapa upaya untuk menekan angka kemiskinan. Di antaranya; melalui penyaluran bantuan stimulan Usaha Ekonomi Produktif (UEP) bagi warga miskin, lalu membantu kemampuan keuangan 17 kabupaten dan kota dalam pembangunan infrstruktur untuk penanggulangan kemiskinan.
Selanjutnya, kata dia, pemerataan pembangunan infrastruktur kewenangan provinsi, serta kabupaten dan kota, dan pengendalian inflasi untuk menurunkan garis kemiskinan. Tak hanya angka kemiskinan tingkat pengangguran terbuka Sumsel pada tahun 2019 turun menjadi 3,99 persen dibanding tahun 2018 yang berada di angka 4,23 persen.
"Angka tersebut tentu jauh di bawah angka nasional,” kata Nasrun. (jrs)