Guru SD di Sumsel yang Tewas Telanjang Dalam Ember Bak Plastik Juga Diperkosa

Konten Media Partner
10 Juli 2020 11:17 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas memasang garis polisi di rumah korban. (foto: Dok. Polres Banyuasin)
zoom-in-whitePerbesar
Petugas memasang garis polisi di rumah korban. (foto: Dok. Polres Banyuasin)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Polisi ahirnya mengungkap kasus Efriza Yuniar (50 tahun), seorang guru SD di Banyuasin, Sumsel, yang tewas dalam kondisi telanjang, dan tubuhnya terikat tali berada di dalam ember bak plastik. Sebelum dibunuh, korban juga diperkosa.
ADVERTISEMENT
Kepala Kepolisian Resor Banyuasin, AKBP Danny H Ardiantara B Sianipar, mengatakan setelah melakukan pemeriksaan dan meminta keterangan saksi, petugas akhirnya mengamankan seorang pria berinisial AR (18 tahun) yang diduga menjadi pelaku pembunuhan tersebut pada Kamis (9/7) sekitar pukul 18.30 WIB.
"Pelaku sudah kita amankan, dan sudah mengakui semua perbuatannya," katanya, Jumat (10/7).
Berdasarkan hasil pemeriksaan, kata Danny, peristiwa itu dilakukan pelaku pada Rabu (16/7) sekitar pukul 16 WIB. Saat itu, pelaku yang baru saja menonton video porno langsung menju rumah korban.
"Pelaku juga mengaku jika sebelumnya sering mengintip korban mandi, sehingga sudah mengetahui situasi di rumah korban," katanya.
Menurutnya, pelaku diam-diam masuk ke rumah korban dan bersembunyi di samping kulkas. Saat korban keluar dari kamar mandi, pelaku langsung mencekiknya hingga pingsan.
ADVERTISEMENT
"Korban lalu dibawa ke ruang tamu dan diperkosa. Selang beberapa saat, korban mulai tersadar dan mencoba berontak serta berteriak meminta pertolongan," katanya.
Takut aksi bejatnya diketahui orang, pelaku menyumpal mulut korban dengan sebuat ikat rambut dari kain, lehernya juga diikat menggunakan sabuk dan kabel charger HP. Tak hanya itu, tangan korban diikat menggunakan tali rafia untuk memastikan bahwa korban sudah tewas.
"Setelah tewas, jasadnya diseret menggunakan sprei dan dimasukkan ke dalam ember bak plastik dan diikat sprei tersebut dengan menggunakan tali," katanya.
Setelah melakukan pembunuhan, pelaku keluar melalui pintu depan dan mengunci rumah korban dari luar. Kemudian kunci tersebut diselipkan masuk ke dalam rumah melalui celah bawah pintu.
Danny bilang, pelaku ditangkap saat hendak keluar dari rumahnya di Desa Margarahayu Kecamatan Muara Telang, Banyuasin. Pada saat dilakukan penangkapan dan dilakukan penggeledahan didapati ponsel milik korban dalam saku celana pelaku.
ADVERTISEMENT
"Motif kasus pembunuhan ini karena pelaku terpengaruh video porno, dan panik saat korban mencoba berontak saat diperkosa, hingga pelaku mencekiknya" katanya. (jrs)