Harga Sewa Kios Pedagang Pasar Tradisional di Palembang Dikeluhkan

Konten Media Partner
20 Mei 2022 19:19 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemkot Palembang saat mengecek zat berbahaya pada bahan makanan yang dijual di Pasar Tradisional. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Pemkot Palembang saat mengecek zat berbahaya pada bahan makanan yang dijual di Pasar Tradisional. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Pemerintah Kota Palembang bersama Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) awalnya mengecek bahan makanan yang dijual di pasar tradisional di Palembang. Pada sidak itu tidak ditemukan zat berbahaya pada makanan yang dijual, Jumat (20/5).
ADVERTISEMENT
Meski tidak menemukan zat berbahaya pada produk makanan yang dijual, Pemkot Palembang malah mendapat keluhan tentang sewa lapak yang tidak rata antar pedagang, padahal lokasi dan ukuran lapak sama.
“Kami akan cek kebenaran informasi yang dikeluhkan pedagang itu, sewa lapak tidak sama ada yang Rp 4 juta ada juga yang Rp 5 juta,” kata Fitri di Pasar Sekip, Kecamatan Kemuning, Palembang.
Fitri mengaku, hal ini menjadi catatan Pemkot Palembang untuk juga mengecek di sejumlah pasar yang lain yang dikelola oleh PD Pasar. Jangan sampai pedagang dirugikan karena ulah oknum yang tidak bertanggung jawab.
“Semua harus menerapkan standar sewa yang ditetapkan Pemkot Palembang. Saya sudah minta kepada PD Pasar untuk mengecek dengan benar, jangan sampai ada permainan oknum yang tidak bertanggung jawab,” katanya.
ADVERTISEMENT
Fitri bilang, hal itu bisa merugikan pedagang. Karena itu, petugas terkait harus benar-benar mengecek dan tidak ada permainan soal sewa. “Saya minta agar tidak ada permainan, jika masih ada akan ditindak tegas,” katanya.
Kepala Pasar Sekip, Ridwan Ambri, mengatakan pihaknya sudah mengecek atas keluhan warga itu, namun diduga lapak yang disewakan sudah berpindah tangan. Hal itu disebut tanpa sepengetahuan mereka.
“Kami tidak mengetahui sampai ada yang pindah tangan. Ada 400 kios yang disewakan, hanya saja baru 200 kios yang aktif ditempati pedagang,” katanya.