Hilang 3 Hari, Seorang Remaja Ditemukan Tewas di Bawah Jembatan Kurung Ogan Ilir

Konten Media Partner
6 Juni 2020 17:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tim foreksik RS Bhayangkara Palembang saat melakukan proses visum terhadap remaja yang ditemukan tewas di bawah Jembatan Kurung. (foto: istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Tim foreksik RS Bhayangkara Palembang saat melakukan proses visum terhadap remaja yang ditemukan tewas di bawah Jembatan Kurung. (foto: istimewa)
ADVERTISEMENT
Seorang remaja di Palembang, M Putra Sadewa (13 tahun), ditemukan tewas di bawah Jembatan Kurung, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan. Sebelumnya korban sempat dilaporkan hilang oleh pihak keluarga sejak Selasa (2/6).
ADVERTISEMENT
Informasi yang dihimpun, kasus ini bermula dari penemuan sesosok mayat remaja di bawah Jembatan Kurung, Jalan Palembang-Indralaya, Km 20, Kabupaten Ogan Ilir, Jumat (5/6). Saat ditemukan mayat dalam kondisi mengenaskan dan sulit dikenali.
Setelah dilakukan proses visum di RS Bhayangkara Palembang, korban diketahui bernama M Putra Sadewa, seorang remaja yang sebelumnya dilaporkan hilang. Hal itu diperkuat pihak keluarga yang sudah melihat langsung jenazah korban.
Ibu korban, Nursidah, mengatakan anaknya itu awalnya pamit untuk jalan-jalan menggunakan sepeda motor di sekitar tempat tinggalnya yang berada di kawasan Jalan Mayor Zen, Kelurahan Sei Selincah, Kecamatan Kalidoni, Palembang, Selasa (2/6) sekitar pukul 12.00 WIB.
"Memang sering pinjam motor ayahnya, tapi hanya keliling sekitar rumah saja. Makanya kami biarkan," katanya, Sabtu (6/6).
ADVERTISEMENT
Belakangan, Nursidah mendapatkan informasi jika korban ternyata diminta menemani AK, seorang pemuda yang sudah 2 bulan tinggal mengontrak di sekitar tempat tinggalnya untuk mengantakan TV ke wilayah Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir.
"Saya tahu karena AK ini awalnya minta di antar sama teman korban. Tapi karena tidak ada motor maka anak saya yang diajaknya. Ak juga menjanjikan uang Rp 50 ribu sebagai upahnya," katanya.
Kekhawatirannya semakin menjadi tatkala korban tak kunjung pulang. Menurutnya, keluarga sudah berupaya mencari, baik menghubungi nomor telepon korban, media sosial, maupun membuat laporan ke polisi.
Kemudian, pihak keluarga pun akhirnya mendapatkan informasi adanya penemuan mayat remaja tanpa identitas di kawasan Ogan Ilir. Hal itu membuat mereka langsung mendatangi RS Bhayangkara Palembang.
ADVERTISEMENT
"Saya harap pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal," katanya.
Tim forensik RS Bhayangkara Palembang, dr Indra Nasution, mengatakan berdasarkan hasil visum luar ditemukan luka yang diduga akibat benda tajam maupun tumpul di tubuh korban. Selain itu, korban juga diduga sudah tewas sekitar 3 hari sebelum akhirnya ditemukan.
"Ada luka robek di kepala dan memar pada bagian wajah. Lalu luka di bagian dada," katanya.
Meski begitu, Indra enggan merinci dugaan penyebab kematian korban. Menurutnya, seluruh hasil pemeriksaan forensik akan dilaporkan kepada petugas kepolisian guna peroses penyelidikan.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Ogan Ilir, AKP Malik Fahrin, mengatakan mayat remaja yang ditemukan di bawah Jembatang Kurung tersebut merupakan korban pembunuhan. Selain itu, petugas juga telah mengamankan orang yang diduga sebagai pelaku.
ADVERTISEMENT
"Benar (pembunuhan), pelaku berinisial AK dan sudah diamankan. Senin (8/6) nanti kita rilis kasusnya," katanya. (jrs)