Hoaxbuster: Korban Begal dengan Sajam Menancap di Kepala Bukan di Palembang

Konten Media Partner
7 Februari 2022 18:28 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Komik: Jadilah garda terdepan mencegah hoaks. Dok. kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Komik: Jadilah garda terdepan mencegah hoaks. Dok. kumparan
ADVERTISEMENT
Warganet khususnya di Palembang mendadak heboh, sebab beredar foto korban begal yang tewas mengenaskan, dengan senjata tajam masih menancap di kepala. Kejadian di sebut di kawasan Macan Lindungan, Palembang, namun belakangan informasi itu hoaks.
ADVERTISEMENT
Pengunggah foto pertama kali bahkan mengakui bahwa foto itu disebar tanpa mencari tahu kebenaran atau proses klarifikasi terlebih dahulu. Video dan foto itu tersebar pertama kali melalui WhatsApp Grup (WAG) para driver Ojek Online hingga diteruskan ke berbagai grup lainnya.
Kapolsek Ilir Barat (IB) I, Kompol Roy Tambunan, Roy A Tambunan, mengatakan pihaknya ingin mengkonfirmasi bahwa kejadian tidak terjadi di Palembang melainkan di Cengkareng Jakarta Barat.
Roy bilang, video hoaks itu terjadi sangat meresahkan warga Palembang. Pihaknya pun meminta kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam menyebar informasi yang belum bisa dipastikan.
Roy juga mengaku sudah meminta kepada pelaku penyebaran video hoaks yang viral segera mengklarifikasi agar kasus ini tidak meresahkan masyarakat. "Orang pertama yang menyebar video itu sudah menyampaikan permintaan maaf. Dia mengakui kejadian itu bukan di Palembang," katanya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Endika Pratama mengatakan jika dirinya tergabung dalam komunitas ojek online. Dari sana, dirinya mengatakan bahwa ia pertama kali menyebarkan video tersebut tanpa mengkonfirmasi terlebih dahulu mengenai kebenaran video yang beredar.
"Saya yang mengirim foto dan mengatakan itu korban begal di kawasan Macan Lindungan, ternyata itu adalah tidak benar. Dan saya menyesal telah menyebarkan itu," jelas Endika.
Dalam kesempatan itu, Endika mengatakan meminta maaf kepada aparat kepolisian yang turut merasakan dampak dari video hoaks tersebut. Dirinya juga mengimbau kepada semua orang termasuk rekan-rekannya sesama ojol untuk berhati-hati terutama saat berkendara.
"Dan saya meminta maaf kepada bapak polisi terutama Polsek Ilir Barat I. Saya meminta maaf yang sebesar-besarnya," katanya.