Ibu di Lubuklinggau Buang Bayi yang Baru Dilahirkannya ke Sumur Tua

Konten Media Partner
17 Maret 2024 18:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sumur tua yang menjadi tempat dibuangnya bayi laki-laki di Lubuklinggau. (ist)
zoom-in-whitePerbesar
Sumur tua yang menjadi tempat dibuangnya bayi laki-laki di Lubuklinggau. (ist)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Seorang ibu berinisial IN (32 tahun) Kota Lubuklinggau, Sumsel, diamankan polisi usai diduga membuang bayi yang baru di lahirkannya ke sumur tua hingga tewas.
ADVERTISEMENT
Informasi yang dihimpun peristiwa pembuangan bayi itu terjadi di Jalan Kayu Merbau, RT 7, Kelurahan Taba Lestari, Kecamatan Lubuklinggau Timur, Sumsel, Jumat, 15 Maret 2024.
Ketua RT 7, Kelurahan Taba Lestari, Iyan Alamsyah, mengatakan berawal dari seorang warga bernama Johan mendengar suara rintihan dari arah jurang di dekat sumur tua tersebut.
"Ia melihat ada seorang yang sedang meringkuk di lokasi itu dan mendapati IN yang terlihat sedang menahan sakit," katanya, Minggu, 17 Maret 2024.
Mendapati hal itu, Johan lantas meminta bantuan orang tua IN. Akan tetapi saat mereka kembali ke lokasi, IN sudah tidak ada lagi dan di lokasi ditemui sejumlah bercak darah hingga ke dalam sumur.
"Orang tua IN juga curiga apalagi yang bersangkutan sedang hamil besar. Setelah dilakukan pencarian warga akhirnya mendapati bayi itu terbungkus kain yang telah dibuang ke dalam sumur tua," katanya.
ADVERTISEMENT
Kapolsek Lubuklinggau Timur, AKP Sugito, membenarkan adanya laporan pembuangan bayi yang dilakukan oleh orang tuanya sendiri tersebut.
"Jadi laporannya itu bagi dibuang orang tuanya. Bukan penemuan mayat bayi," katanya.
Sugito bilang, dari keterangan sementara IN ibu dari bayi laki-laki tersebut awalnya mengaku kepada suaminya kalau bayinya hilang setelah pulang melahirkan dari rumah sakit.
“Ibu bayi ini mengaku bahwa ia diajak orang seperti berhalusinasi. Namun itu semua masih didalami,” katanya.
Kapolres Lubuklinggau, AKBP Indra Arya Yudha, mengatakan kasus ini masih dalam penyelidikan petugas Satreskrim, guna dapat mengungkap motif peristiwa tersebut.
"Petugas masih melakukan pemeriksaan, nanti akan disampaikan lebih lanjut," katanya.