Ikan Predator Ancam Populasi Ikan Asli Sumsel

Konten Media Partner
18 Juli 2019 17:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Ikan predator Arapaima (Foto: Dok Kumparan)
Ikan predator yang masih sering ditemukan di sungai yang ada di Sumatera Selatan bisa mengancam populasi ikan asli Sumsel. Ikan predator sendiri sangat berbahaya karena bisa merusak ekosistem rantai makanan di sungai.
ADVERTISEMENT
Kepala Stasiun Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (SKIPM) Palembang, Sugeng Prayogo mengatakan, ikan predator masih ditemukan di beberapa sungai yang ada di Sumsel. Hal ini dapat mengancam kelangsungan ikan asli Sumsel yang ikan Botia, Tiger Fish, Belida, patin dan gabus.
Bahkan, pada tahun 2018 lalu pihaknya telah memusnahkan 37 ikan predator jenis Aligator yang telah didapat hasil dari pemberian warga dan dari berbagai komunitas yang secara sukarela menyerahkan ikan Aligator ke SKIPM Palembang.
“Ya, sungai yang ada di Sumsel masih ditemukan ikan Aligator seperti tahun lalu kita temukan di Ogan Komering Ilir (OKI). Hal ini yang bisa menjadi ancaman bagi ikan asli Sumsel seperti ikan Belida yang saat ini terancam punah,” kata Sugeng, Kamis (18/7).
ADVERTISEMENT
Menurutnya, warga yang memelihara ikan Aligator itu telah dipelihara sejak kecil. Setelah ikan tersebut telah dewasa mereka tidak lagi mau memelihara sehingga banyak yang melepas ikan Aligator itu ke sungai.
“Ada juga yang menjadikan ikan Aligator ini sengaja dijadikan bisnis untuk dijual. Tetapi banyak juga yang memeliharanya ikan itu dari kecil dan setelah dewasa mereka langsung melepas saja ikan Aligator itu ke sungai sehingga ini yang bisa merusak ekosistem rantai makanan,” jelasnya.
Pihaknya mengimbau kepada warga atau komunitas di Sumsel yang masih memelihara ikan Aligator itu untuk diserahkan langsung ke kantor SKIPM Palembang. “Kami mengimbau kepada warga dan komunitas yang masih memelihara ikan Aligator untuk tidak dilepas ke sungai dan harus segera diserahkan ke kantor SKIPM Palembang,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT