Jalan Lintas Timur Palembang-Musi Banyuasin Macet Parah
ADVERTISEMENT
Arus lalu lintas di Jalur Lintas Timur (Jalintim), Musi Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel) macet parah. Menurut pengakuan pengendara yang terjebak macet, dari Sungai Lilin-Palembang sudah 14 jam berkendara namun belum sampai juga.
ADVERTISEMENT
Informasi yang dihimpun kemacetan terjadi sejak kemarin karena ada dua unit truk Fuso yang terperosok. Kemacetan itu makin parah karena arus kendaraan yang cukup padat, bahkan terpantau kemacetan terjadi hingga hari ini.
“Saya berkendara dari Sungai Lilin, berangkat sore, hingga saat ini masih berada di Pangkalan Balai, sudah 14 jam, biasanya hanya beberapa jam saja sudah sampai” kata Roni, Minggu (24/4) pagi.
Dari penelusuran Urban Id, hingga saat kemacetan masih terjadi, kemacetan terjadi mulai dari Sembawa hingga Babat, jaraknya mencapai 50 km. Kemacetan terparah arus dari Palembang menuju Musi Banyuasin.
Sebelumnya, Kasat Lantas Polres Banyuasin, AKP Ricky Mozam, mengatakan personel Satlantas Polres Banyuasin melaksanakan rekayasa buka tutup arus lalu lintas dengan mengarahkan kendaraan berjalan bergantian arah sembari berkoordinasi dengan kendaraan sejenisnya untuk melaksanakan evakuasi.
ADVERTISEMENT
Arus lalu lintas di ruas Jalintim KM 58 terpantau padat merayap dan kendaraan berjalan bergantian arah. AKP Ricky Mozam, SH, SIK, MH mengimbau pengguna jalan yang akan melintas di Jalintim KM 58, apabila terjadi antrean kendaraan agar dapat bersabar dan antre pada lajur masing-masing.
“Telah kita evakuasi terhadap kendaraan Fuso box yang terperosok,” katanya.
Ricky mengatakan, setelah dievakuasi oleh tim PATAKA Satlantas Polres Banyuasin dibantu pengendara truk tronton bersama warga, saat ini kemacetan panjang berangsur terurai, setelah mobil unit fuso telah ditarik, kemudian dipinggirkan badan jalan.
Informasi terakhir kemacetan berangsur terurai terutama dari arah Jambi menuju Palembang. Hanya saja dari arah sebaliknya terjadi penumpukan kendaraan cukup parah, sejumlah ruas jalan mengalami kemacetan, akibat banyak pengendara yang memotong jalan dari arah sebaliknya, sehingga mengunci ruas arus jalan.
ADVERTISEMENT