e4a1abc0-db5a-498a-8382-0b38e672c6eb.jpg

Jam Masuk Sekolah di Sumsel Dimundurkan Akibat Kabut Asap

10 September 2019 17:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Kondisi jembatan Ampera yang ditelan kabut asap beberapa hari lalu. (Foto: Reno/Ur-ban.id)
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Sumatera Selatan sudah mengeluarkan Surat Edaran kepada Dinas Pendidikan di Kabupaten/Kota dan Sekolah Menengah Atas (SMA) di Sumsel untuk mengambil langkah cepat saat kondisi kabut asap dinyatakan mengandung udara yang tidak tidak sehat.
ADVERTISEMENT
Selain mengeluarkan Surat Edaran, Disdik Sumsel meminta kepada siswa untuk selalu menggunakan masker saat beraktivitas. "Hari ini saya telah mengeluarkan Surat Edaran kepada seluruh kepala Disdik di Sumsel terkait kabut asap saat ini,” kata Kadisdik Sumsel Widodo saat diwawancarai di ruang kerjanya, Selasa (10/9).
Dalam Surat Edaran itujuga mengimbau agar semua siswa dan tenaga pendidik untuk menggunakan masker dan juga meminta kepada seluruh kepala sekolah untuk menggeser jam belajar nantinya.
"Sesuai saran dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumsel bahwa pada pukul 08.00 WIB kondisi udara sudah mulai aman dari asap sehingga kita persilahkan kepada pihak sekolah untuk menerapkan pengunduran jam sekolah ini," jelasnya.
Jika nanti kabut asap bakal semakin pekat dan sudah dinyatakan benar-benar tidak sehat, pihaknya bakal mengeluarkan kebijakan lainnya yakni meliburkan sekolah dan melaksanakan pembelajaran maya. "Sekolah diperbolehkan melakukan pembelajaran maya, siswa belajar mandiri dirumah. Namun dengan catatan, jika nanti sudah sampai tahap (udara) membahayakan," tegasnya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Kepala Seksi Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi SMB II Palembang, Bambang Benny Setiajidi mengatakan kualitas udara yang terjadi di kota Palembang tidak sehat.
Asap yang beredar mengandung partikel-partikel kering menyebabkan jarak pandang berkisar antara 1.000-8.000 meter dengan jarak pandang terendah terjadi pada pukul 06.00 WIB. "Selain mengganggu jarak pandang, asap juga akan terasa bau, perih di mata, sesak pada pernafasan," pungkasnya. (bo)
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten