Jelajah Goa Bunker Peninggalan Belanda di Lawang Wetan, Muba

Konten Media Partner
17 Oktober 2020 10:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Goa Bunker peninggalan Belanda, di Dusun III, Desa Rantau Kasih, Kecamatan Lawang Wetan, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan.  Foto. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Goa Bunker peninggalan Belanda, di Dusun III, Desa Rantau Kasih, Kecamatan Lawang Wetan, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan. Foto. Istimewa
ADVERTISEMENT
Tim Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) menelusuri Goa Bunker peninggalan Belanda, di Dusun III, Desa Rantau Kasih, Kecamatan Lawang Wetan, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan.
ADVERTISEMENT

Penelusuran ini bertujuan untuk menambah pengetahuan masyarakat Kabupaten Muba banyak yang belum atau tidak mengetahui bahwa terdapat sebuah situs sejarah peninggalan pada zaman penjajahan. Salah satunya bunker Belanda.

Pokdarwis mengunjungi tempat bersejarah ini dengan sebuatan Goa Belanda oleh masyarakat, selain itu ada juga yang menyebut bengkel Belanda. Bunker ini memiliki luas 100 meter persegi, dengan banyaknya bebatuan yang runtuh termakan usia.
Goa Bunker peninggalan Belanda, di Dusun III, Desa Rantau Kasih, Kecamatan Lawang Wetan, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan. (Foto. Istimewa)
Alamudin bin Rohim (63), sang pemilik tanah mengatakan bahwa peninggalan zaman Belanda ini dulunya merupakan bengkel untuk memperbaiki tank, dimana pada atas bukit terdapat bekas-bekas lintasan dari tank.
"Dulunya banyak besi kata kakek saya, karena dahulu zaman krisis sehingga besi-besi yang ada dicuri dan dijual oleh orang yang tidak bertanggung jawab," ujarnya, Sabtu (17/10).
ADVERTISEMENT
Selain banyak reruntuhan batu peninggalan Belanda, pada situs itu juga ada sebuah goa setinggi 1 meter. "Saya tidak melarang orang untuk masuk, jika mau masuk silahkan saja tetapi saya tidak bertanggung jawab," katanya.
Tim Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) menelusuri Goa Bunker peninggalan Belanda, di Dusun III, Desa Rantau Kasih, Kecamatan Lawang Wetan, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan. (Foto. Istimewa)
Kepala Desa Rantau Kasih, M. Dedi, mengatakan pihaknya berterima kasih kepada Tim Pokdarwis Muba di bawah binaan Dispopar telah mengunjungi bunker ini, kedepan tempat diharapkan ini layak di kunjungi untuk masyarakat.
Terpisah, Bupati Muba, Dodi Reza Alex Noerdin, melalui Plt Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata, Muhamad Fariz, mengatakan dimasa pandemi masyarakat sama-sama sulit dan berjuang keras menghadapi COVID-19 ini bukan hanya sektor pariwisata, UMKM juga di Indonesia bahkan di dunia juga menurun drastis.
"Namun semangat para pemuda pecinta budaya dan pariwisata lokal dalam mengeksplorasi jejak sejarah dan budaya ini tidak di ragukan lagi dan patut acungi jempol," katanya.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, Pokdarwis Muba ini menunjukan rasa kepedulian dengan pariwisata. Pihaknya berharap kedepan dengan telah diresmikanya program Jelajah Muba On Tv dapat mengekspose tempat-tempat wisata bersejarah yang dapat menarik peminat masyarakat. (eno)