Jokowi: 9 Juta Penduduk Indonesia Percaya Hoax

Konten Media Partner
9 Maret 2019 22:15 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Jokowi saat menyampaikan kata sambutan di hadapan alumni sriwijaya bersatu di Palembang (Urban Id)
Calon Presiden RI nomor urut 01, Jokowi mengajak masyarakat untuk terus melawan pemberitaan bohong atau hoax. Sebab, menurutnya, masih banyak penduduk yang percaya akan setiap pemberitaan yang tidak benar tersebut.
ADVERTISEMENT
Capres Jokowi mengatakan, berdasarkan hasil survei hampir 9 juta penduduk di Indonesia saat ini masih percaya akan pemberitaan tidak benar atau hoax. Ia pun menitipkan agar isu yang berkembang dibawah baik hoaks maupun fitnah agar berani dilawan.
"17 April tinggal 40 hari lagi. Jangan takut untuk melawannya berita yang tidak benar dan jawab dengan fakta," kata Jokowi di Palembang, Sabtu (9/3).
Seperti contoh isu kriminalisasi, Jokowi mengaku negara Indonesia merupakan negara hukum. Artinya, jika salah maka harus dihukum, baik itu kepala daerah hingga menteri sekali pun harus dihukum. Termasuk, jika DPR salah harus di hukum karena negara ini negara hukum.
"Kalau orang itu tidak salah kemudian dimasukkan dalam sel. Itu namanya kriminalisasi. Ngomong ke saya, dan saya akan urus," katanya.
ADVERTISEMENT
Dia melanjutkan, jangan gara-gara masuk sel, kemudian dirinya dianggap melakukan kriminalisasi. Akibat, pemberitaan hoax tersebut, elektabilitasnya di sebuah provinsi pun harus anjlok hingga 8 persen. Meskipun begitu, ia enggan membeberkan nama provinsi tersebut. Karena itu, pekerjaan besar terakhir yakni melakukan militansi.
"Ini sangat penting. Sampaikan fakta secara keseluruhan," katanya.
Seperti diketahui, Calon Presiden (Capres) Joko Widodo berkunjung ke Kota Palembang untuk menghadiri deklarasi alumni Sriwijaya Bersatu di Palembang Sport Convention Center (PSCC) Palembang. (jrs)