Kabut Asap Tebal, Penerbangan di Bandara SMB II Dialihkan ke Batam

Konten Media Partner
31 Oktober 2023 18:48 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bandara Sultan Mahmud Baddarudin II Palembang, (Foto: Ary Priyanto/Urban Id)
zoom-in-whitePerbesar
Bandara Sultan Mahmud Baddarudin II Palembang, (Foto: Ary Priyanto/Urban Id)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Penerbangan di Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang terganggu akibat tebalnya kabut asap yang terjadi di Kota Palembang imbas dari kebakaran hutan dan lahan di Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan (Sumsel).
ADVERTISEMENT
Salah satu penerbangan terganggu yakni pesawat milik Lion Air, JT 143 dari Pangkal Pinang-Palembang yang harus dialihkan karena tebalnya kabut asap. Bahkan jarak pandang sempat menyentuh angka di bawah 800 meter, padahal beberapa menit sebelum mendarat diinformasikan jika jarak pandang mencapai 1 Km.
"Di awal operasional penerbangan pukul 06.00 WIB, jarak pandang masih 4 Km, artinya untuk take off landing masih normal. Namun, saat JT 143 Pangkal Pinang-Palembang akan mendarat, jarak pandang di bawah 800 meter sehingga demi keselamatan dan keamanan penerbangan pilot memutuskan divert (pengalihan) ke Batam," ujar Executive General Manager PT Angkasa Pura II KC Bandara Internasional SMB II Palembang, Selasa (31/10).
Dalam schedule penerbangan itu, JT 143 take off dari Pangkal Pinang pukul 11.05 WIB dan landing pukul 11.50 WIB. Namun, karena pengalihan JT 143 mendarat di Batam pukul 12.24 WIB.
ADVERTISEMENT
"Saat ini (14.17 WIB) posisi pesawat sudah persiapan take off kembali dari bandara Batam ke Palembang," bebernya.
Menurutnya, gangguan penerbangan hanya terjadi pada satu penerbangan ini saja. Saat ini, visibility di Bandara SMB II Palembang sudah di batas normal, 4 Km.
"Saat ini sudah di atas batas jarak pandang minimal. Mudah-mudahan penerbangan berikutnya, bisa sesuai dengan schedule dan jarak pandang tetap di atas 800 meter," kata dia.