news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Kampung Kumuh di Lubuklinggau Diubah Jadi Destinasi Wisata

Konten Media Partner
25 September 2021 18:44 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Sumsel Herman Deru besama Wali Kota Lubuklinggau SN Prana Putra Sohe berkeliling destinasi wisata baru yang sebelumnya permukiman kumuh. (foto: istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Sumsel Herman Deru besama Wali Kota Lubuklinggau SN Prana Putra Sohe berkeliling destinasi wisata baru yang sebelumnya permukiman kumuh. (foto: istimewa)
ADVERTISEMENT
Pemprov Sumsel bersama Pemkot Lubuklinggau mengubah kampung kumuh di Kecamatan Ulak Sulung menjadi destinasi wisata baru dan diberi nama 'Kampung Ulung'.
ADVERTISEMENT
Gubernur Sumsel, Herman Deru, mengatakan kreativitas pemerintah di daerah seperti itu hendaknya dapat ditular ke kabupaten dan kota lainnya yang ada di Sumsel.
"Ini menjadi salah satu cara mengetaskan masalah kawasan kumuh menjadi objek wisata untuk swafoto sehingga dapat menarik pengunjung untuk berwisata," katanya, Sabtu (25/9).
Kampung Ulung yang terletak di tepian Sungai Kelingi sebelumnya merupakan daerah kumuh, rawan banjir, dan longsor. Namun pada tahun 2020-2021 telah dilakukan pembangunan infrastruktur yang bertujuan untuk menciptakan keamanan bagi warga setempat dari ancaman banjir.
Lokasi Kampung Ulung saat ini bisa dijadikan objek wisata yang pengelolaan, dan perawatannya diserahkan kepada kelompok masyarakat setempat.
"Saya meyakini dengan Infrastruktur dan konektivitas yang bagus perlahan, dampak yang diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menurunkan angka kemiskinan," katanya.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, program revitalisasi kampung kumuh seperti ini merupakan wujud perhatian dan bentuk kolaborasi pemerintah pusat dan juga Pemprov serta Pemkot Lubuklinggau.
Sejauh ini sasaran program baru terbatas pada Kota Lubuklinggau, Lebak Cindo Palembang dan Kota Pagaralam. Hal ini lantaran di daerah lain belum dapat memenuhi syarat administrasi mengingat harus ada Perkada dan Perda status kekumuhan sebuah daerah.
"Pemerintah daerahnya harus ada yang jemput bola. Bayangkan ada banyak sekali kabupaten/kota di Indonesia ini kalau kita tidak agresif kesempatan ini bisa diambil orang lain," katanya.
Wali Kota Lubuklinggau, SN Prana Putra Sohe, mengatakan terwujudnya destinasi wisata baru ini tak lepas berkat kolaborasi banyak pihak. Yakni pemerintah pusat, provinsi, dan kota.
"Agar lebih indah rencananya akan kita tambah taman agar kawasan ini bisa dirawat terus pengelolaan akan kota berikan kepada masyarakat setempat," katanya.
ADVERTISEMENT