Karhutla Melanda Lahan Gambut di Ogan Ilir, Sumsel

Konten Media Partner
4 Agustus 2020 19:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Karhutla yang terjadi di lahan gambut Kecamatan Pemulutan Barat, Ogan Ilir, Sumsel. (foto: istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Karhutla yang terjadi di lahan gambut Kecamatan Pemulutan Barat, Ogan Ilir, Sumsel. (foto: istimewa)
ADVERTISEMENT
Seiring memasuki puncak kemarau, kebakaran hutan dan lahan (karhuta) mulai melanda wilayah di Sumsel. Kali ini kebakaran terjadi di lahan gambut yang berada di Desa Ulak Petangisan, Kecamatan Pemulutan Barat, Ogan Ilir.
ADVERTISEMENT
Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Sumsel, Ansori, mengatakan tim reaksi cepat BPBD Ogan Ilir dibantu Manggala Agni sedang memadamkan kebakaran lahan tersebut dengan menggunakan pompa air dan peralatan yang ada.
"Kebakaran terjadi di area semak belukar yang berada lahan gambut. Tim di lapangan masih berupaya memadamkan api," katanya, Selasa (4/8).
Ansori bilang, belum dapat mengetahui penyebab kebakaran tersebut, termasuk luasan lahan yang terbakar di area itu. Sebab, hingga kini kebakaran masih berlangsung.
"Kita optimalkan pemadaman bukan hanya dari darat juga dengan udara. Water bombing saat ini masih dilakukan," katanya
Menurutnya, area yang terbakar memang merupakan lahan kering yang tidak dimanfaatkan oleh pemilik lahannya sehingga rentan karhutla. Bahkan area ini juga pernah terbakar di tahun 2019 lalu.
ADVERTISEMENT
"Sejauh ini tim belum menemukan kendala berarti karena lokasi lahan terbakar masih bisa diakses dan air masih ditemukan," katanya.
Selain di Ogan ilir, kata dia, karhutla juga telah terjadi di beberapa wilayah lainnya, seperti Kabupaten Pali dan OKI. Tak hanya itu, memasuki puncak kemarau ini titik panas di Sumsel juga mengalami peningkatan.
"Kita sudah antisipasi maksimal, saat terpantau ada titik panas, tim satgas penanggulangan karhutla langsung mengecek lokasi," katanya.
Ansori mengatakan, sampai saat ini ada 10 unit helikopter yang berada di Sumsel untuk melakukan patroli dan water bombing. Tim darat juga sudah disiagakan mulai dari BPBD, Manggala Agni, TNI, Polri dan masyarakat peduli api.
"Kita juga aktif melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk menjaga lahannya agar tidak terbakar," katanya. (jrs)
ADVERTISEMENT