Kebakaran Hutan dan Lahan di Sumsel Capai 1.945 Hektare

Konten Media Partner
31 Agustus 2019 18:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Tim BPBD bersama Satgas Karhutla saat mencoba memadamkan api di Sumsel. (Foto: istimewa)
Kebakaran hutan dan lahan di Sumatera Selatan terus meluas. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumsel mencatat, hingga kini 1.945 hektare lahan sudah terbakar. Lokasinya dominan berada di Kabupaten Musi Banyuasin dan di Kabupaten Ogan Komering Ilir.
ADVERTISEMENT
Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Sumsel, Ansori, mengatakan kebakaran lahan di Sumsel meluas karena berbagai faktor. Seperti akses yang sulit menuju ke lokasi kebakaran, angin kencang, dan sumber air yang jauh.
Untuk itu, kata Ansori, pemadaman dengan jalur darat terus dimaksimalkan. Sementara, untuk pemadaman melalui udara, tim mengandalkan helikopter water bombing. “Lahan yang terbakar itu didominasi jenis gambut dengan kedalaman rata-rata lebih dari 0,5 meter,” kata Ansori, Sabtu (31/8).
Menurut Ansori, kebakaran terjadi Musi Banyuasin, Ogan Komering Ilir (OKI), Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (Pali), Muara Enim, dan Banyuasin. “Sejauh ini yang paling luas itu ada di Desa Muara Medak, Kecamatan Bayung Lencir, Musi Banyuasin. Kemudian di Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir," katanya.
ADVERTISEMENT
Saat ini, kata dia, empat helikopter telah diturunkan untuk melakukan water bombing di Musi Banyuasin. Sedangkan, tiga helikopter dalam posisi siaga untuk melakukan pemantauan serta melakukan kegiatan serupa di kabupaten lainnya.
Sementara itu, Asisten Operasi Kepala Staf Komando Daerah Militer II Sriwijaya, Kolonel Inf M. Asmi, mengatakan saat ini tim Satuan Tugas darat telah membuat sekat-sekat kanal untuk mencegah meluasnya Karhutla.
“Keterbatasan sumber air menyulitkan satgas darat untuk melakukan pemadaman, sampai saat ini kami tetap siaga di pos masing-masing untuk melakukan patroli pencegahan dan pemadaman,” kata Asmi. (jrs)