Kebakaran Melanda Lahan Gambut di Musi Banyuasin, Sumsel

Konten Media Partner
14 Agustus 2019 11:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kebakaran hutan dan lahan di Musi Banyuasin, Sumsel (Foto: BPBD Sumsel)
zoom-in-whitePerbesar
Kebakaran hutan dan lahan di Musi Banyuasin, Sumsel (Foto: BPBD Sumsel)
ADVERTISEMENT
Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) kembali terjadi di Sumatera Selatan. Kali ini, kebakaran hebat melanda area lahan gambut di Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin.
ADVERTISEMENT
Camat Banyung Lencir, Ahmad Toyibir, mengatakan kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Kecamatan Bayung Lencir ada di tiga lokasi, yakni di Dusun IV, V, dan IX, di area lahan milik warga.
"Tiga fire spot tersebut berada di satu desa yakni Desa Muara Medak," katanya, Rabu (14/8).
Ahmad mengatakan, sejumlah area yang terbakar tersebut memang sebagian besar merupakan lahan gambut. Namun, untuk jumlah luasan yang terbakar belum bisa dipastikan, namun seperti di area HPL di dusun V kebakaran sudah berlangsung sejak Selasa (13/8).
"Penyebab kebakaran sendiri juga belum diketahui. Saat ini, petugas gabungan dan BPBD tengah melakukan upaya pemadaman," kata Ahmad.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumsel mencatat lahan yang terbakar di 'Bumi Sriwijaya' sejak awal tahun 2019 sudah mencapai 583 hektare. Areanya meliputi Musi Banyuasin, Ogan Ilir, dan Ogan Komering Ilir (OKI).
ADVERTISEMENT
"Jumlahnya bisa terus bertambah mengingat sampai saat ini tim di lapangan fokus memadamkan kebakaran," kata Kepala BPBD Sumsel, Iriansyah.
Kebakaran hutan dan lahan melanda tiga dusun di Desa Muara Medak, Kecamatan Bayung Lencir. (Foto: BPBD Sumsel)
Ia menjelaskan pemadaman kebakaran lahan di tiga kabupaten itu saat ini sulit dilakukan dengan cepat karena akses kebakaran ada di lahan gambut. Bahkan lokasinya sulit diakses dengan jalur darat.
"Kita juga kesulitan karena sumber air berkurang akibat musim kemarau, ditambah lagi lahan gambut sekarang sudah kering," katanya.
Sementara itu, Komandan Satgas Penanggulangan Karhutla, Kolonel Arh Sonny Septiono, mengatakan sebagai antisipasi ancaman karhutla dan kabut asap, tim Satgas sudah siap sedia dan terus melakukan berbagai upaya mencegah dan memadamkan api.
“Saat ini kita sudah siapkan 1.512 personel yang terdiri dari unsur TNI, Polri melalui Polda Sumsel, BPBD, dan unsur Masyarakat. Saat ini personel sudah bergerak," katanya. (jrs)
ADVERTISEMENT