KemenPUPR Bangun Sanitasi Terpadu Senilai Rp 1,2 Triliun di Palembang

Konten Media Partner
4 November 2020 19:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Groundbreaking IPAL Sei Selayur Palembang, Rabu (4/11).
zoom-in-whitePerbesar
Groundbreaking IPAL Sei Selayur Palembang, Rabu (4/11).
ADVERTISEMENT
Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bagun Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) Sei Selayur Palembang. Sanitasi terpadu ini khusus air bersih untuk skala perkotaan.
ADVERTISEMENT
Dirjen Cipta Karya Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Danis Hidayat Sumadilaga, mengatakan Palembang merupakan kota pertama dibangun sanitasi terpadu untuk skala perkotaan.
"Apa yang akan dibangun ini, menjadi bukti bahwa pemerintah setempat serius dalam penanganan limbah di kotanya," kata Danis, Rabu (4/11).
Danis bilang, pembangunan IPAL Palembang ini bukan dari dana hibah namun juga ada kewajiban dari pemerintah pusat. Jadi, pemerintah setempat juga harus mengucurkan anggaran, agar pembangunan IPAL ini berjalan.
"Total anggaran mencapai Rp 1,2 triliun tergantung realisasi kebutuhan di lapangan. Anggaran bersumber dari APBN dan APBD provinsi dan kota," katanya.
Danis mengakui, pemerintah sangat fokus terhadap air bersih dan sanitasi. Kota Palembang merupakan kota besar, sehingga harus dikelola dengan sistem yang berbeda yakni dengan sanitasi terpadu.
ADVERTISEMENT
Perlu dipahami bahwa, sanitasi tidak hanya berkaitan dengan air namun juga ada yang berkaitan dengan sampah solid waste. Saat ini sudah ada beberapa kota yang dipersiapkan seperti di ibu kota provinsi dan di Pulau Jawa, seperti di Jakarta.
Peresmian sanitasi pengolahan air limbah di Palembang. (foto: istimewa)
“Saat ini yang dibangun sanitasi waste water atau air limbah, untuk penanganan air limbah ini juga, dibagi menjadi beberapa sistem. Ttidak hanya skala perkotaan tapi ada juga skala pedesaan yakni sanitasi berbasis desa, di kelurahan ada juga sanitasi berbasis masyarakat atau komunal," katanya.
Saat ini Palembang telah memiliki 70% akses sanitasi dan layak 39%. Secara keseluruhan Kota Palembang, aksesnya sudah hampir mendekati 70% akses sanitasi, ini cukup tinggi dibandingkan dengan beberapa kota lain di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Walikota Palembang, Harnojoyo mengucapkan terimakasih kepada pihak Pemerintah Australia dan Pemerintah Pusat, atas terlaksananya ground breaking IPAL Sei Selayur, Palembang hari ini.
"Bersyukur bahwa kita satu-satunya kota di Indonesia yang diberikan hibah oleh Pemerintah Australia untuk pembangunan IPAL 45 juta AUD atau setara Rp 450 miliar," ungkapnya.
Harnojoyo menuruturkan, proyek ini sebenarnya sudah dimulai sejak tahun 2017, dimana ada beberapa kendala yang harus diselesaikan pemerintah daerah maupun pusat, seperti pematangan lahan yang menjadi lokasi pembangunan proyek hari ini.
Nanti untuk sambungan rumah tangga kewajiban pemerintah kota dan pemerintah provinsi. Pada awal 8.000 sambungan akan dilanjutkan sampai 21.000 sambungan. Nanti manfaatnya dapat dirasakan untuk 100.000 jiwa yang akan terlayani pengelolaan air limbah ini.
ADVERTISEMENT
Nantinya, untuk sharing anggaran antara Pemkot Palembang dan Pemerintah Provinsi Sumsel kurang lebih Rp 120 miliar, masing-masing akan dibebankan Rp 60 miliar untuk 21.000 sambungan.
"Setelah ini selesai dibangun, maka pengelolaan akan kita serahkan ke Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Musi," tandasnya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Palembang, Ir. Ahmad Bastari mengatakan, pelaksanaan pekerjaan ini, menggunakan dokumen tender internasional, dimana pelaksananya PT. McConnell Dowell dari Australia dan PP (PT Pembangunan Perumahan) Tbk.
IPAL Sei Selayur ini akan mampu menampung 21.700 sambungan rumah dari Palembang barat dan Palembang timur, mulai dari rumah susun di Jalan Merdeka, Jalan Jend. Sudirman, Ali Gatmir, Jl. Veteran, RE Martadinata sampai ke Jl. Mayor Zen.
ADVERTISEMENT
"IPAL ini akan mengcover limbah di hampir sebagian wilayah Palembang, dengan kapasitas mesin 20.000 meter kubik per detik," jelasnya.
Bastari menuturkan, Kota Palembang dianggap yang paling siap dari kota-kota lain di Indonesia untuk menerima hibah dari Pemerintah Australia melalui DFAT. Pemerintah Australia telah memberikan hibah tersebut melalui program Palembang City Sewerage Project (PCSP).
Pemerintah Australia memberikan bantuan hibah kepada Pemerintah Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, salah satu Kota yang terpilih untuk mendapatkan program pengolahan sistem air limbah domestik terpusat (SPAL-T) tersebut adalah Kota Palembang melalui program PCSP. (adv)
Pemkot Palembang