Kementerian ESDM Bangun 6.034 Sambungan Gas SR di Palembang

Konten Media Partner
15 Maret 2019 20:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi sambungan gas rumah tangga (Kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sambungan gas rumah tangga (Kumparan)
ADVERTISEMENT
Tahun ini, Kota Palembang mendapatkan alokasi pembangunan jaringan gas untuk 6.034 sambungan rumah tangga atau SR dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Kemen ESDM).
ADVERTISEMENT
Walikota Palembang, Harnojoyo mengatakan kepastian tersebut didapat setelah pihaknya melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan Kementerian ESDM terkait penyediaan dan pendistribusian gas bumi untuk sambungan gas rumah tangga.
“Kami mendukung pembangunan jargas ini. Wujud dukungannya dengan mempercepat proses perizinan, serta penanganan dampak dari pembangunan jaringan gas bumi,” katanya, Jumat (15/3).
Menutnya, pembangunan jargas bertujuan untuk efisiensi dan mengubah perilaku masyarakat sehingga tidak lagi menggunakan tabung gas elpiji. Terlebih pembangunan jargas telah tertuang dalam perencanaan RTRW serta RPJMD Kota Palembang Tahun 2019.
“Mengingat dampak positif bagi masyarakat, kami mengajak seluruh kabupaten/kota untuk mendukung pembangunan jargas sebagai upaya mengurangi beban ekonomi masyarakat,” katanya.
Sebanyak 6.034 sambungan jargas di Kota Palembang akan tersebar di lima kecamatan. Distribusi pembangunannya meliputi Kecamatan Sematang Borang di Kelurahan Srimulyani 974 SR dan Kelurahan Lebung Gajah 1.024 SR, Kecamatan Sako di Kelurahan Sako 1.371, Kecamatan SU I di Kelurahan 7 Ulu 374, Kecamatan SU II di Kelurahan Tangga Takat 637 SR, Kecamatan Jakabaring di Kelurahan 8 Ulu 856 SR dan Kelurahan 15 Ulu 798 SR.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Dirjen Minyak dan Gas Bumi Djoko Siswanto mengatakan, pembangunan jaringan gas rumah tangga merupakan bagian dari upaya diversifikasi energi yang dilakukan pemerintah.
Pada Tahun 2019 melalui APBN Kementerian ESDM akan membangun 78.216 jargas di 18 kabupaten/kota di Indonesia. “Kami berharap bupati/walikota dapat membantu percepatan proses perijinannya. Dan kami berharap pembangunannya selesai di 2019,” katanya. (jrs)