Ketika Caleg Mulai Berburu Tempat Keramat

Konten Media Partner
12 Maret 2019 20:42 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Makan Raja Segentar Alam yang berada di Bukit Seguntang Palembang (foto: abp/Urban Id)
zoom-in-whitePerbesar
Makan Raja Segentar Alam yang berada di Bukit Seguntang Palembang (foto: abp/Urban Id)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Di era milenial saat ini, kepercayaan masyarakat mengenai hal-hal yang berbau klenik seolah tak bisa dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari. Seperti halnya tempat keramat, benda-benda yang dipercaya mengandung energi tertentu, paranormal, dan sebagainya.
ADVERTISEMENT
Bukan rahasia umum lagi kepercayaan klenik juga masuk ke dunia politik. Tak heran jika masih banyak aktor politik yang sering mengunjungi tempat-tempat yang dianggap keramat untuk berziarah atau berdoa. Begitu juga di Palembang, menjelang Pemilu serentak pada April 2019 mendatang, sejumlah tempat keramat di 'Kota Pempek' mulai ramai diburu peserta Pemilu untuk berziarah.
Salah satunya makam Raja Segentar Alam yang berada di Bukit Seguntang. Sebagai salah satu tempat yang dikeramatkan di Palembang, makam ini selalu ramai didatangi peserta pemilu saat menjelang hari pemilihan.
Juru Kunci Makam Raja Segentar Alam, Sulaiman (46), mengatakan selama kurang lebih 25 tahun menjadi penjaga makam, sudah banyak tokoh-tokoh politik lokal maupun nasional yang datang dengan niat berziarah ataupun meminta doa untuk hajatan tertentu.
ADVERTISEMENT
“Ya sudah banyak, ada yang terang-terangan minta di doakan, tapi ada juga yang bilang hanya mau ziarah saja,” katanya, Selasa (12/3).
Menurut Sulaiman, kebanyakan tokoh politik yang datang tersebut tidak menyebutkan diri sebagai seorang caleg atau partai tertentu. Hanya saja, Sulaiman mengaku sering melihat wajah-wajah peziarah terpampang di baliho yang berada di sejumlah ruas jalan.
“Berdasarkan pengalaman, biasanya baru akan ramai menjelang hari pemilihan umum,” katanya.
Sejumlah makam lain yang berada di kawasan Bukit Seguntang (foto: abp/Urban Id)
Menurut dia, ketika sedang berkunjung, tak ada ritual khusus alias sama dengan peziarah lain pada umumnya, yaitu berdoa dan tabur bunga. Meski demikian, saat ini memang belum banyak yang tahu kalau kawasan Bukit Seguntang sudah kembali dibuka untuk umum setelah beberapa waktu ditutup untuk pemugaran sehingga peziarah yang datang belum terlalu ramai.
ADVERTISEMENT
“Kalau setahu saya, selain dari makam Raja Segentar Alam ini ada dua tempat lainnya yang juga sering dikunjungi tokoh-tokoh tersebut untuk berziarah. Yakni makam Pangeran Bagus Kuning dan Kawah Tekurep,” katanya.
Sementara Caleg DPRD Sumsel, Aswari Rifai, mengaku tidak percaya dengan pola-pola klenik seperti itu untuk mencapai suatu tujuan. Terlebih hal tersebut merupakan suatu perbuatan syirik yang bertentangan dengan ajaran agama, khususnya Islam.
“Sebagai umat beragama, tentunya kita harus percaya kepada Tuhan. Tidak boleh percaya dengan hal-hal klenik seperti itu,” katanya.
Meski begitu, kata Aswari, dirinya tidak menampik jika di dunia politik masih ada sejumlah tokoh yang percaya hal-hal seperti itu. “Berbagai macam cara dilakukan agar keinginannya tercapai, termasuk juga mendatangi tokoh spiritual atau tempat-tempat keramat,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Maka dari itu, Aswari yang juga merupakan Ketua DPD Partai Gerindra Sumsel ini selalu mengingatkan kepada kadernya khusunya kaum muda yang baru menapak di panggung politik untuk jauhi hal-hal seperti itu. “Harus percaya kepada diri sendiri. Caranya dengan terus usaha bersosialisasi ke masyarakat. Kemudian berdoa, serta yakinlah apapun hasil yang diberikan adalah yang terbaik,” katanya. (jrs)