Kilang Pertamina di Palembang Kembali Produksi Avtur

Produksi di Kilang Pertamina, RU III Plaju, Palembang. (Foto. Istimewa)

Pertamina Refinery Unit III Plaju, Palembang, kembali produksi bahan bakar avtur, produksi ini diklaim dapat meningkatkan potensi margin hingga Rp 85 miliar per tahun. Produksi ini untuk memenuhi kebutuhan konsumsi di wilayah Sumatera bagian Selatan (Sumbagsel).

General Manager Refinery Unit III, Moh Hasan Efendi mengatakan, produksi ini sebagai kado Pertamina untuk Indonesia menyambut HUT Pertamina ke-63. Inisiatif avtur reborn ini, untuk memenuhi ketahanan energi nasional dan mengurangi impor BBM dan kemandirian energi di Sumbagsel.

“Ini merupakan inovasi yang diinisiasi oleh para pekerja muda Pertamina dengan membangun Avtur Treater Unit secara mandiri mulai dari fase engineering, procurement, construction (EPC) hingga commisioning sehingga menghemat biaya pengadaan hingga Rp 45 miliar,” katanya.

Hasan bilang, pihaknya sempat mengalami penurunan produksi avtur sejak tahun 2015 dan bahkan diskontinu pada tahun 2019. Pertamina melalui Refinery Unit III Plaju akhirnya berhasil memproduksi kembali avtur dengan kapasitas produksi mencapai 10.000 kilo liter per bulan.

“Ini pencapaian tertinggi Refinery Unit III Plaju selama lebih dari satu abad beroperasi,” katanya.

CEO PT Kilang Pertamina Internasional, Ignatius Tallulembang menambahkan tahun ini tidak mudah bagi semua, COVID-19 membawa dampak besar bagi dunia tidak terkecuali bagi Pertamina. Tantangan bisnis semakin besar di tengah kondisi kesehatan yang rentan.

“Namun, pekerja muda Pertamina dengan semangat pantang menyerah untuk terus menembus berbagai inovasi menjalankan program dalam rangka mencapai visi misi perusahaan,” katanya. (eno)