Kualitas Udara di Palembang Hari Ini Masuk Level Berbahaya

Konten Media Partner
23 Oktober 2019 18:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kondisi kabut asap yang kian pekat menyelimuti Kota Palembang (foto: Ary Priyanto/Urban Id)
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi kabut asap yang kian pekat menyelimuti Kota Palembang (foto: Ary Priyanto/Urban Id)
ADVERTISEMENT
Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang masih terus terjadi di wilayah Sumatera Selatan, membuat kabut asap pekat kembali menyelimuti Kota Palembang. Bahkan, kualitas udara kini masuk di level berbahaya.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan update data ISPU pada Rabu (23/10), Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) di angka 391 atau masuk level berbahaya. Jumlah itu mengalami kenaikan drastis dibanding Selasa (22/10), yang hanya 155 atau kategori tidak sehat.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan (DLHP) Provinsi Sumsel, Edward Candra, mengatakan arah angin dan kelembaban udara rendah menjadi faktor utama tingkat ISPU di Palembang naik drastis hingga di level berbahaya.
"Tapi itu kan sifatnya fluktuatif, jadi bisa berubah. Namun untuk ISPU baru bisa update kembali besok pada pukul 15.00 WIB," katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Sumsel, Ansori, mengatakan karhutla masih terus terjadi di beberapa wilayah, khususnya di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI). Menurutnya, kondisi angin yang mengarah ke Palembang membuat kabut asap kini kembali menyelimuti 'Kota Pempek'.
ADVERTISEMENT
"Dari total 172 titik api yang terpantau di Sumsel, 97 titik api berada di OKI. Wilayah yang terbakar pun merupakan lahan gambut dengan tingkat kedalaman hingga 7 meter," katanya.
Untuk itu, upaya pemadaman baik dari jalur darat maupun udara masih terus dilakukan agar dapat segera menyelesaikan karhutla di Kabupaten OKI. Termasuk dengan menambah jumlah personel satgas karhutla. (jrs)