Konten Media Partner

Labirin Sriwijaya 2025, Cetak Wirausaha Muda di Sumsel

11 Juni 2025 18:58 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-circle
more-vertical
Pembukaan Labirin Sriwijaya Bootcamp 2025 yang diikuti 300 peserta dari 17 kabupaten/kota yang ada di Sumsel dihadiri Gubernur Sumsel Herman Deru. Foto : Dok. Humas Pemprov Sumsel
zoom-in-whitePerbesar
Pembukaan Labirin Sriwijaya Bootcamp 2025 yang diikuti 300 peserta dari 17 kabupaten/kota yang ada di Sumsel dihadiri Gubernur Sumsel Herman Deru. Foto : Dok. Humas Pemprov Sumsel
ADVERTISEMENT
Program Laboratorium Wirausaha & Inovasi Sosial (Labirin Sriwijaya) kembali hadir untuk keempat kalinya, digagas oleh Purna Caraka Muda Indonesia (PCMI) Sumsel. Tahun ini Labirin Sriwijaya berkolaborasi dengan Youth Colab UNDP Indonesia dan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sumsel yang berfokus pada wirausaha sosial ini berhasil menarik antusiasme luar biasa dengan 300 peserta dari 17 kabupaten/kota di Sumsel, meningkat tiga kali lipat dari tahun sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Ketua PCMI Sumsel sekaligus Direktur Samsara Indonesia, Muhammad Hafizh, menjelaskan Labirin Sriwijaya Bootcamp 2025 fokus utama yakni tetap pada penciptaan wirausaha yang tidak hanya mengejar profit, tetapi juga memberikan dampak sosial positif bagi lingkungan.
"Kami masih fokus pada wirausaha sosial, di mana mereka tidak hanya mencari keuntungan, tetapi juga memiliki dampak sosial ke lingkungan," tegas Hafizh, saat pembukaan kegiatan Labirin Sriwijaya 2025, Rabu (11/6/2026).
Kegiatan tahun ini semakin kuat dengan pelibatan berbagai stakeholder dalam pendekatan pentahelix, melibatkan pemerintah, NGO, komunitas, dan akademisi. Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan beberapa instansi lainnya turut berkolaborasi, memperkaya materi serta kesempatan jaringan bagi para peserta.
"Tahun ini lebih banyak melibatkan stakeholder dari Dispora, BI, OJK, dan beberapa instansi lainnya yang lebih mendekati pentahelix, dari pemerintah, NGO, komunitas, maupun akademisi lebih banyak yang terlibat tahun ini," kata Hafizh.
ADVERTISEMENT
Dirinya menjelaskan rangkaian Labirin Sriwijaya meliputi talkshow terkait dukungan dari berbagai lembaga kewirausahaan dan lintas sektor. Selain itu, peserta juga akan menerima materi mendalam mengenai pemasaran produk, branding, dan teknik presentasi yang efektif.
"Ini bertujuan agar peserta mampu memetakan ide, mengkomunikasikan solusi, dan mengatasi berbagai permasalahan yang ada bagi wirausaha,"kata dia
Ketua PCMI Sumsel sekaligus Direktur Samsara Indonesia, Muhammad Hafizh. Foto : Dok Labirin Sriwijaya
Tak hanya itu, program ini juga secara nyata mendukung salah satu dari 12 program strategis Gubernur Sumsel, yaitu menciptakan 100 ribu Sultan Muda.
"Sejak dimulai pada tahun 2022 hingga 2025, Labirin Sriwijaya telah berhasil menghubungkan lebih dari 600 wirausaha, memberikan kontribusi signifikan terhadap pencapaian target dari program 100 ribu Sultan Muda,"kata dia
Gubernur Sumsel, Herman Deru, menekankan pentingnya bagi generasi muda untuk tidak menyia-nyiakan peluang di era digital.
ADVERTISEMENT
"Sekolah mereka sudah bisnis yang jurusan finance, tapi ilmu kewirausahaan harus dipelajari. Jangan lambat ambil kesempatan di dunia digital seperti terbuka, apalagi pemuda menjadi target kita untuk membentuk 100 ribu Sultan Muda di Sumsel di 5 tahun," ujar Deru seusia membuka kegiatan Labirin Sriwijaya.