Konten Media Partner

Lebih dari Separuh Wisman Berkunjung ke Sumsel dari Malaysia

5 November 2025 16:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-circle
more-vertical
Konten Media Partner
Lebih dari Separuh Wisman Berkunjung ke Sumsel dari Malaysia
Kunjungan wisman ke Sumsel turun 18 persen pada September 2025, didominasi turis Malaysia. Namun, wisatawan domestik naik hingga 2,08 juta perjalanan. #publisherstory #urbanid
Urban Id
Info penerbangan di SMB II, Palembang. Foto: Toriq Abdullah/Urban Id
zoom-in-whitePerbesar
Info penerbangan di SMB II, Palembang. Foto: Toriq Abdullah/Urban Id
ADVERTISEMENT
Sektor pariwisata Sumatera Selatan (Sumsel) masih mengalami fase pemulihan setelah pintu masuk wisman kembali dibuka pada pertengahan tahun lalu. Badan Pusat Statistik (BPS) Sumsel mencatat, kunjungan wisatawan mancanegara ke provinsi ini pada September 2025 tercatat hanya 933 orang, turun 18,01 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 1.138 kunjungan.
ADVERTISEMENT
Kepala BPS Sumsel, Moh Wahyu Yulianto, menyebut penurunan ini merupakan tantangan transisi sektor pariwisata usai reaktivasi akses internasional pada Juni 2025.
“Harapan kita tentu kunjungan wisman terus meningkat ke depan, mengingat pintu masuk baru kembali dibuka beberapa bulan lalu,” ujar Wahyu, Rabu (5/11/2025).
Malaysia menjadi penyumbang terbesar wisatawan asing dengan komposisi 63,67 persen, disusul China (5,14 persen), Taiwan (1,50 persen), Korea Selatan (1,18 persen) dan negara lain 28,51 persen.
Meski wisman merosot, geliat pariwisata Sumsel justru terlihat kuat dari wisatawan domestik. Pada September 2025, jumlah perjalanan wisatawan nusantara (wisnus) ke Sumsel mencapai 2,08 juta perjalanan, meningkat signifikan dari periode yang sama tahun lalu yang sebanyak 1,6 juta perjalanan.
Namun secara bulanan sedikit melandai dari 2,1 juta perjalanan pada Agustus.
ADVERTISEMENT
“Mayoritas perjalanan merupakan mobilitas antar kabupaten/kota dalam Sumsel, mencapai 1,6 juta atau sekitar 77 persen,” jelas Wahyu.
Untuk wisnus dari luar Sumsel, tercatat sekitar 400 ribu orang, didominasi oleh Lampung (35,92%), Jambi (12,82 persen), dan Bengkulu (10,99 persen).
Secara akumulatif Januari–September 2025, kunjungan wisnus menembus 19,7 juta perjalanan, tumbuh 53,32 persen secara tahunan.
Sementara itu, tingkat penghunian kamar (TPK) hotel berbintang meningkat tipis menjadi 48,12 persen. Angka tersebut masih lebih rendah dibandingkan September 2024 yang mencapai 52,36 persen. Rata-rata lama menginap wisatawan di hotel berada di bawah dua hari.
“Ke depan diharapkan wisatawan dapat tinggal lebih lama untuk meningkatkan serapan sektor perhotelan,” tutup Wahyu.