news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

LRT Kini Terintegrasi Trans Musi dan Damri

Konten Media Partner
22 Februari 2019 18:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi saat meninjau LRT di Palembang (Foto: dok)
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi saat meninjau LRT di Palembang (Foto: dok)
ADVERTISEMENT
Penerapan integrasi antar moda transportasi massal di Palembang menjadi terobosan baru Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI. Tujuannya untuk mengubah kebiasaan masyarakat dari penggunaan kendaraan pribadi menjadi kendaraan umum.
ADVERTISEMENT
Kepala Balai Kereta Api Ringan Sumsel, Rosita mengatakan pihaknya telah menyiapkan tiket terusan yang dijual di loket baik yang berada di Stasiun LRT maupun loket Trans Musi dan Damri. Ada dua jenis tiket yang dijual. Tiket terusan yang berjumlah 3 sobekan berwarna kuning untuk penumpang yang akan menggunakan tiga transportasi massal yakni LRT-Damri- Trans Musi. Serta tiket terusan yang berjumlah 2 sobekan berwarna merah untuk penumpang yang akan menggunakan dua transportasi massal, LRT-Damri dan LRT-Trans Musi.
“Setelah membeli tiket, penumpang lalu masuk menuju ruang tunggu stasiun dengan menunjukkan tiket. Selanjutnya penumpang yang berada di gate akan membantu penumpang masuk dengan menempelkan kartu elektronik di mesin scan. Tiket penumpang akan disobek satu kali oleh petugas. Nanti, sisanya dibawa oleh penumpang untuk naik transportasi lainnya,” kata Rosita, Jumat (22/2),
ADVERTISEMENT
Begitupun sebaliknya, penumpang yang sudah menggunakan bus Damri dan Trans Musi serta memiliki tiket terusan ke LRT tinggal menuju gate dan tidak perlu antri membeli tiket lagi di loket. “Tiketnya jangan sampai hilang. Karena akan digunakan untuk akses menuju moda transportasi lainnya,” katanya.
LRT Palembang saat melintas di stasiun (foto: Urban Id)
Untuk tarif integrasi LRT-Damri, tarifnya terbagi berdasarkan 3 kategori penumpang. Bagi penumpang umum tarifnya sebesar Rp 10 ribu. Sementara untuk mahasiswa dan pelajar tarifnya sebesar Rp 7 ribu. Lalu tarif integrasi LRT-Trans Musi untuk kategori umum dan mahasiswa dipatok sebesar Rp 7 ribu. Sementara untuk pelajar hanya sebesar Rp5 ribu.
Jika penumpang menggunakan Damri-LRT-Trans Musi, besaran tarif yang harus dibayar untuk penumpang umum dan mahasiswa sebesar Rp 12 ribu. Sementara untuk pelajar, tarifnya hanya sebesar Rp 10 ribu. Tarif integrasi tersebut berlaku setiap hari mulai pukul 07.00 WIB sampai pukul 17.00 WIB. “Khusus hari besar keagamaan, mulai pukul 10.00 WIB sampai pukul 17.00 WIB,” katanya.
ADVERTISEMENT
Rosita megimbau kepada calon penumpang agar memberitahukan tujuannya kepada petugas penjual tiket. Sehingga, petugas bisa mengarahkan pembelian tiket yang dibutuhkan. “Kalau tidak diberi tahu, petugas hanya akan memberikan tiket biasa. Dan itu tidak berlaku untuk integrasi ke moda lain,” katanya.
Ia berharap pemberlakuan sistem ini bisa meningkatkan jumlah penumpang LRT hingga 5-10 persen. “Kami juga akan terus mengevaluasi pelaksanaannya. Seperti apa peningkatan penumpang yang terjadi. Nantinya, akan terus dilakukan perbaikan agar skema yang ada berjalan optimal,” katanya.
Kepala Bidang Perkeretaapian Dinas Perhubungan Sumsel, Wahidin menjelaskan integrasi moda nantinya tidak hanya akan dilakukan terhadap Trans Musi dan Damri saja. Tapi juga akan dikembangkan ke moda transportasi lainnya seperti bus air. “Tapi saat ini, untuk bus air masih belum. Karena harus ada penataan terlebih dahulu terhadap pengelolaan transportasi kapal jukung dan fery. Namun, ke depan hal itu sedang kita pikirkan,” katanya.
ADVERTISEMENT
Wahidin menerangkan proses integrasi ini diharapkan dapat mengalihkan penggunaan kendaraan pribadi ke transportasi massal. Sebab, selain murah, penumpang juga bisa terhindar dari kemacetan yang selama ini dialami di jalanan kota Palembang. “Harapannya pengguna transportasi massal bisa meningkat,” katanya.
Sementara itu, Deputi Executive Vice President Divre III PT KAI, Waroso mengatakan pihaknya saat ini telah memberlakukan 2 sistem pembayaran dari dan menuju stasiun Bandara. Yakni menggunakan QR Code atau tiket manual dan Kartu Uang Elektronik (KUE). “Pemberlakuan tersebut akan dijalankan hingga Mei mendatang. Setelah itu akan dievaluasi kembali mengenai penerapannya,” katanya. (bwo/jrs)