Luas Lahan di Sumsel yang Terbakar: 150 Hektare dan Terus Bertambah

Konten Media Partner
16 Agustus 2019 19:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kebakaran lahan gambut di Desa Muara Medak, Musi Banyuasin (Foto: Dok. BPBD Sumsel)
zoom-in-whitePerbesar
Kebakaran lahan gambut di Desa Muara Medak, Musi Banyuasin (Foto: Dok. BPBD Sumsel)
ADVERTISEMENT
Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terjadi di Desa Muara Medak, Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel), yang terjadi sejak Selasa (13/8), hingga kini, Jumat (16/8), masih berlangsung. Bahkan asapnya kini sudah mulai mengarah ke Jambi.
ADVERTISEMENT
Kepala Penanggulangan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel, Ansori, mengatakan kebakaran masih terjadi di Muara Medak dan terus meluas. Berdasarkan data terakhir, luas lahan yang terbakar sudah mencapai sekitar 150 hektare.
"Tim darat dan udara terus berupaya untuk memadamkan api," katanya, Jumat (16/8).
Menurutnya, petugas pemadam di lapangan mengalami kesulitan karena kawasan yang terbakar merupakan lahan gambut. Selain itu petugas juga mengalami kesulitan untuk mendapatkan sumber air.
"Meski api di permukaan tampak sudah padam, tapi asapnya masih saja mengepul karena api masih menyala di bawah permukaan gambut," lanjutnya.
Ansori menjelaskan saat ini empat helikopter telah dikerahkan untuk memadamkan api. Proses pemadaman melalui udara bisa lebih efektif karena pengisian bahan bakar dilakukan melalui Jambi sehingga lebih cepat.
ADVERTISEMENT
"Penyiraman akan lebih efektif karena pengisian bahan bakar lebih cepat," ujarnya.
Lebih lanjut Ansori menjelaskan ketika kebakaran terjadi di Muara Medak, keputusan baru mengenai helikopter boleh melewati wilayah Sumsel untuk pengisian bahan bakar pun diterbitkan. Sebelumnya, pengisian bahan bakar dilakukan di Palembang sehingga waktu efektif bom air hanya satu jam. Sekarang, bisa dilakukan hingga tiga jam.
Kemudian, tim pemadam juga membuat sekat bakar untuk mengantisipasi meluasnya dampak kebakaran. Akan tetapi, tim harus berpacu dengan kencangnya angin.
Ansori menerangkan, kebakaran lahan di Muara Medak menciptakan asap yang sangat tebal. Asap tersebut mengarah ke Jambi. "Memang lokasi kebakaran berada di perbatasan Sumsel-Jambi. Tiupan angin pun mengarah ke wilayah Jambi," lanjutnya. (jrs)
ADVERTISEMENT