Mahasiswa di Palembang Tewas Usai Pradiksar Menwa, Ada Memar di Tubuh

Konten Media Partner
17 Oktober 2019 15:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jenazah korban saat akan dibawa pihak keluarga ke rumah duka dari RS Bhayangkara Palembang. (foto: istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Jenazah korban saat akan dibawa pihak keluarga ke rumah duka dari RS Bhayangkara Palembang. (foto: istimewa)
ADVERTISEMENT
Muhammad Akbar (19 tahun), mahasiswa Universitas Taman Siswa (Unitas) Palembang, tewas saat mengikuti kegiatan pra pendidikan dasar (pradiksar) Resimen Mahasiswa (Menwa) di Desa Tanjung Senai, Kecamatan Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Kamis (17/10).
ADVERTISEMENT
Informasi yang dihimpun, korban sudah beberapa hari mengikuti pradiksar gabungan bersama mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Palembang (UMP). Namun, pada Rabu (16/10) korban mengeluhkan kram pada kakinya.
Kemudian, senior korban sempat memeriksa keluhan dari mahasiswa semester tiga ini. Akan tetapi karena kondisinya tak kunjung membaik, maka korban kemudian dibawa ke rumah sakit yang ada di Kabupaten Ogan Ilir.
Namun, meski telah mendapatkan perawatan, korban akhirnya meninggal dunia. Selanjutnya jenazah korban dibawa ke RS Bhayangkara Palembang, untuk menjalani proses visum.
Komandan Menwa Sumsel, Rano Karno, mengatakan ada empat peserta yang mengikuti pradiksar Menwa dari Unitas Palembang, karena jumlahnya sedikit sehingga bergabung dengan peserta dari UMP.
"UMP sebagai pelaksana kegiatan ini, pradiksar Menwa sifatnya hanya sosialisasi sebagai pengenalan para anggota," katanya.
ADVERTISEMENT
Rano bilang, pelaksanaannya dilakukan di Desa Tanjung Senai, Kabupaten Ogan Ilir, selama 1 minggu. Selain itu, ia menyebutkan jika tidak ada tindak kekerasan yang terjadi selama pelaksanaan pradiksar tersebut.
Dokter Forensik RS Bhayangkara Palembang, dr Indra Nasution, mengatakan berdasarkan hasil pemeriksaan sementara pada tubuh bagian luar korban ditemukan semacam memar yang diduga akibat kekerasan.
"Dari pemeriksaan sementara ada memar di bagian vital tubuh korban, namun untuk penyebab pasti kematian masih harus dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," katanya.
Sementara itu, Kepala Kepolisian Resor Ogan Ilir, AKBP Imam Tarmudi mengatakan keluarga korban sudah membuat laporan atas kejadian tersebut. Menurutnya, saat ini kasus itu masih dalam penyelidikan lebih lanjut.
"Masih kita dalami dengan mengumpulkan keterangan sejumlah saksi serta menunggu hasil visum guna mengetahui penyebab kematian korban," katanya. (jrs)
ADVERTISEMENT