Mahasiswi UNSRI Korban Chat Mesum Dosen Serahkan Bukti Pelecehan ke Polisi

Konten Media Partner
9 Desember 2021 18:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pelecehan seksual. (foto: Ary Priyanto/Urban Id)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pelecehan seksual. (foto: Ary Priyanto/Urban Id)
ADVERTISEMENT
Salah satu mahasiswi Universitas Sriwijaya (UNSRI) berinisial D yang diduga jadi korban chat mesum dosen R mengaku punya bukti kuat atas kasus pelecehan itu.
ADVERTISEMENT
D angkat bicara setelah dosen R mengaku tidak kenal dengan dirinya, dan hanya mengenali 2 korban lain. Yakni, F dan C.
"Dia bilang tidak kenal dengan korban berinisial D. Bisa saja, karena saya tidak ikut saat mediasi dari pihak kampus," kata D, Kamis (9/12).
Menurut D, sengaja langsung turut melaporkan perbuatan dosen R ke Polda Sumsel, tanpa harus terlebih dahulu atau berurusan dengan kampus.
"Saya tidak mau ada urusan dengan kampus soal kasus ini. Mungkin karena itu dia (dosen R) tidak tahu identitas saya," katanya.
Selain itu, D juga membantah bila mereka bersama F dan C sengaja dimanfaatkan oknum untuk menjatuhkan reputasi dosen R. Seperti yang sebelumnya disampaikan oleh kuasa hukum dosen R, Ghandi Arius.
ADVERTISEMENT
"Saya tidak habis pikir ada anggapan seperti itu. Kami disini tidak merasa dijadikan alat oknum atau boneka. Saya yakin F dan C juga sama," katanya.
D pun mengaku memiliki bukti yang cukup kuat atas dugaan pelecehan seksual itu, sehingga berani membawa kasus ini ke ranah hukum. Termasuk bantahan dosen R bila nomor telepon yang digunakan bukan miliknya.
D menyebut memang harus ada orang atau korban yang berani menyuarakan tindak pelecehan seksual terhadap mahasiswi, agar kedepannya peristiwa serupa tidak terulang kembali.
"Kami sudah menyerahkan seluruh bukti ke polisi. Biar nanti proses hukum yang menindaklanjuti. Hal ini juga agar menjadi efek jera agar tidak ada lagi korban," katanya.