Okupansi Hotel di Sumsel Mulai Naik, Kini Capai 60 Persen

Konten Media Partner
21 Maret 2022 20:26 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hotel di Palembang. (Foto: Ary Priyanto/Urban Id)
zoom-in-whitePerbesar
Hotel di Palembang. (Foto: Ary Priyanto/Urban Id)
ADVERTISEMENT
Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumatera Selatan (Sumsel) mencatat ada kenaikkan okupansi atau tingkat hunian hotel di Bumi Sriwijaya. Saat ini okupansi sudah mencapai 60 persen, dan terus naik sejak akhir Februari 2022 yang lalu.
ADVERTISEMENT
Sekretaris PHRI Sumsel, Jhon Johan Tisera, mengatakan salah satu faktor naiknya okupansi karena PCR dan antigen sudah tidak jadi syarat wajib transportasi publik, sehingga memungkinkan naiknya minat perjalanan para tamu hotel.
"Sejak 28 Februari 2022 okupansi mulai merangkak naik. Okupansi meningkat, kini capai 60 persen terutama di Palembang,” kata Jhon, Senin (21/3).
Jhon bilang, dari pantauan pihaknya pengunjung lokal masih mendominasi, namun sudah ada pergerakan pengunjung dari luar Sumsel, jumlahnya 5 hingga 10 persen. Selain itu mereka yang menginap juga sudah mulai ada yang lebih dari dua hari.
“Terutama saat libur dan akhir pekan mulai ramai. Peningkatan sudah mulai naik meski tidak sebanyak tahun-tahun sebelumnya. Meski belum normal, namun sudah cukup baik,” katanya.
ADVERTISEMENT
Pihaknya berharap tingkat hunian hotel terus membaik, sehingga pendapatan hotel dan penerimaan daerah juga naik. Saat pandemi perhotelan harus berpikir keras untuk meningkatkan hunian, agar situasi membaik.
“Pengaruhnya ada, terutama dampak kepada karyawan seperti gaji dan pengurangan karyawan. Namun diharapkan nantinya terus membaik seiring dengan kebijakan-kebijakan yang diberlakukan,” katanya. (aab)