Operasional Bus Sriwijaya yang Terjun ke Jurang Dihentikan Sementara

Proses evakuasi korban bus sriwijaya yang terjun ke jurang di Sumsel. (foto: Dok. SAR)

Perusahaan otobus (PO) Sriwijaya Express mengambil langkah untuk menghentikan sementara operasional seluruh armadanya. Kebijakan tersebut menyusul peristiwa kecelakaan maut yang mengakibatkan 35 penumpang tewas beberapa waktu lalu.

Perwakilan Manajemen Bus Sriwijaya, Aji Supriadi, mengatakan keputusan penghentian sementara operasional itu guna menghormati keluarga korban yang saat ini tengah berduka. Menurutnya, manajemen tetap merasa bertanggung jawab meski peristiwa itu dianggap musibah.

"20 unit armada kami rute Bengkulu-Palembang dan sebaliknya berhenti operasional untuk sementara waktu hingga waktu yang belum ditentukan," katanya, Jumat (27/12).

Meski begitu, kata dia, untuk seluruh pengemudi dan kernet bus akan diberikan dispensasi selama tidak bekerja sesuai dengan kebijakan perusahaan. Dengan kebijakan ini, menurutnya perusahaan akan banyak mengalami kerugian finansial.

"Kerugian pastinya belum tahu, seperti kemarin ada 10 pesanan yang kami batalkan. Ini kebijakan manusiawi dibanding keuntungan semata," katanya.

Menurut Aji, mayoritas armada bus yang ada beroperasi sejak tahun 1999 atau sekitar 20 tahun lalu. Selama ini, memang ada catatan kecelakaan skala kecil. Akan tetapi untuk kecelakaan hingga menyebabkan puluhan korban jiwa baru yang pertama kali terjadi.

"Kami juga berniat untuk membantu seluruh keluarga korban yang terdampak akibat musibah kecelakaan tersebut," katanya. (jrs)