Panitia Kurban di Muba Hindari Penggunaan Plastik

Konten Media Partner
18 Juli 2021 17:29 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kerajinan pelepah pinang di Muba mulai diborong panitia kurban. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Kerajinan pelepah pinang di Muba mulai diborong panitia kurban. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Jelang Hari Raya Idul Adha 1442 Hijriah, panitia kurban di Bayung Lencir, Kabupaten Muba, memastikan tidak menggunakan plastik sebagai wadah pembungkus daging kurban yang akan dibagikan kepada penerima.
ADVERTISEMENT
Panitia kurban Kecamatan Bayung Lencir, Saelan Ikhsan, menyebut pembungkus daging kurban menggunakan kotak dari bahan pelepah pinang yang ramah lingkungan.
“Untuk menghindari kerumunan, daging kurban diantar dari rumah ke rumah,” kata Saelan, Minggu (18/7).
Saelan bilang, kotak makanan berbahan pelepah pinang ini merupakan produksi warga Mendis, Kecamatan Bayung Lencir, Muba. Mereka memiliki mesin cetak pembuatan wadah ini dengan berbagai jenis.
“Kami sudah beli sebanyak data penerima daging kurban. Upaya ini sebagai dukungan terhadap pemerintah tentang kampanye mengurangi penggunaan plastik. Selain itu, perajin juga akan mendapatkan pasar penjualan,” katanya.
Bupati Muba, Dodi Reza Alex Noerdin, mengatakan upaya ini untuk mengurangi penggunaan plastik agar Kabupaten Muba lebih ramah lingkungan, sekaligus menghemat pengeluaran panitia kurban.
ADVERTISEMENT
“Pemkab menginstruksikan agar menggunakan pelepah pinang dan dedaunan. Sekarang juga kerajinan tangan dari Muba sudah banyak pesanan dari luar provinsi, yang sebagian dimanfaatkan oleh restoran dan rumah makan," katanya.