Peduli Disabilitas, Ratu Dewa Bagikan 150 Kursi Roda dan Alat Bantu Pendengaran

Pj Wali Kota Palembang, Ratu Dewa, saat membagikan bantuan alat kesehatan kepada penyandang disabilitas. (ist)

Memperingati HUT Kota Palembang ke-1341, Pj Wali Kota Palembang, Ratu Dewa, kembali berbagi kebahagiaan bersama para penyandang disabilitas. Kali ini dengan membagikan alat bantu kesehatan.

Ratu Dewa tak ingin peringatan HUT Kota Palembang hanya sekadar perayaan. Namun harus benar-benar menyentuh dan bermanfaat bagi masyarakat.

Oleh karena itu, dalam kesempatan ini ada 150 kursi roda dan alat bantu pendengaran yang dibagikan kepada para penyandang disabilitas di Palembang.

Di mana pada tahun lalu, Pemkot Palembang juga memberikan bantuan berupa 30 kursi roda dan 40 tongkat bantu untuk tunanetra.

Pj Wali Kota Palembang, Ratu Dewa, mengatakan bantuan yang diberikan merupakan salah satu bentuk kepedulian pemerintah kepada penyandang disabilitas.

"Pemberian ini dalam rangkaian HUT Palembang ke-1341, pemberian bantuan ini untuk penyandang disabilitas baik itu fisik, sensorik, mental, dan lainnya," katanya, Rabu, 12 Juni 2024.

Menurutnya, dari data Dinas Sosial terdapat sekitar 1.042 orang penyandang disabilitas, sehingga Pemkot Palembang berharap agar Kementerian Sosial (Kemensos) melalui Sentra Budi Perkasa terus bersinergi untuk membantu warga yang membutuhkan.

"Kita sama-sama membantu para disabilitas ini, agar semua dapat kita bantu dan juga kami harapkan di APBD Perubahan dianggarkan kembali oleh Dinsos sehingga penerima manfaat bisa lebih banyak lagi," katanya.

Kepala Dinas Sosial Kota Palembang, M Ichsanul Akmal, mengatakan pembagian kursi roda ini merupakan rangkaian dalam mengisi hari jadi Kota Palembang ke-1341.

"Jadi peringatan tak hanya perayaan atau slogan saja. Tapi inilah acara aktual yang harus kita lakukan yakni bakti sosial, dalam hal ini memberikan bantuan kepada penyandang disabilitas," katanya.

Ia menjelaskan bahwa tujuan kegiatan ini adalah memberikan motivasi agar kawan-kawan yang mengalami disabilitas akan merasa terangkat dan lebih dihargai.

"Sehingga mereka bisa mandiri sebagaimana layaknya kita," katanya.