Pelabuhan TAA Kini Beroperasi Setelah Sempat Mangkrak 15 Tahun

Konten Media Partner
13 Maret 2019 20:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Sumsel Herman Deru Saat memecahkan kendi sebagai tanda diresmikanya Pelabuhan TAA (Urban Id)
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Sumsel Herman Deru Saat memecahkan kendi sebagai tanda diresmikanya Pelabuhan TAA (Urban Id)
ADVERTISEMENT
Pelabuhan Tanjung Api-Api yang berada di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, akhirnya diresmikan, Rabu (13/3). Pembangunan pelabuhan ini sebelumnya sempat mangkrak 15 tahun.
ADVERTISEMENT
Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Palembang, Mugen Sartoto mengatakan, pelabuhan ini akan difungsikan sebagai pelabuhan barang terutama komoditas unggulan di Sumsel. Pelabuhan TAA mulai dibangun pada tahun 2004-2007, kemudian dilanjutkan lagi pada tahun 2015-2017. Anggaran yang dipergunakan dalam pembangunan sebesar Rp 175,1 miliar dari APBN dan disertai APBD sebesar Rp 51, 8 miliar.
Pelabuhan ini dibangun di atas lahan seluas 8 hektar milik pemerintah provinsi Sumatera Selatan, dengan fasilitas dermaga seluas 50 meter x 20 meter dengan kapasitas kapal sandar hingga 1.000 DWT dan draf maksimum 3,5 LWS.
“Sebelum diresmikan sudah dilakukan uji coba operasional mulai 5 Desember 2018- 28 Februari 2019, dan melayani 10 unit kapal dengan aktivitas bongkar curah cair sebanyak 700 ton, bongkar 12 unit truk LPG, dan aktivitas muat curah cari untuk 520 ton,” katanya.
ADVERTISEMENT
Saat ini, lanjutnya, pelabuhan masih dikelola oleh KSOP, namun ke depan tidak tertutup kemungkinan, pelabuhan ini bisa dikelola oleh BUMN, BUMD, atau swasta tengantung dari kriteria diperlukan.
“Meski sudah beroperasi masih banyak hal yang perlu dibenahi walau itu bersifat minor, seperti keberadaan pergudangan, lapangan penumpukan, penerangan, dan juga prasarana penunjang yang lain,” katanya.
Gubernur Sumsel Herman Deru didampingi Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain bersama jajaran instansi terkait di Pelabuhan TAA (Urban Id)
Keberadaan pelabuhan ini diharapkan bisa memenuhi kebutuhan aktivitas angkutan di Sumatera Selatan terutama pengangkutan komoditas unggulan. “Pelabuhan ini juga untuk mendukung keberadaan pelabuhan Boom Baru yang hampir memasuki titik jenuh,” katanya
Sementara itu, Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru mengatakan, dibukanya pelabuhan ini sebagai awal mula dibangunnya sejumlah sarana infrastruktur strategis lainnya. Selain pelabuhan ini, rencanannya juga akan dibangun Pelabuhan Laut Dalam Tanjung Carat yang akan menunjang keberadaan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Api-Api.
ADVERTISEMENT
Dia berharap, pelabuhan ini bisa digunakan untuk sejumlah komoditas unggulan di Sumsel seperti kelapa, karet, batubara, beras, kopi, CPO, dan beberapa komoditas penting lainnya. “Kalau memang dibutuhkan, pengembangan pelabuhan akan dilakukan segera,” katanya. (jrs)