Pelabuhan Tanjung Carat, Sumsel, Mulai Dibangun November 2021

Peninjauan lokasi Pelabuhan Tanjung Carat, Banyuasin, Sumatera Selatan. (Foto. Istimewa)

Pelabuhan Tanjung Carat, Sumatera Selatan, akan dibangun pada November 2021. Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) RI memperkirakan dana pembangunan mencapai Rp 5 triliun. Pembangunan pelabuhan ini akan menggunakan dana blended finance atau model kolaborasi.

Direktur Public Private Partnership (PPP) Bappenas, Sri Bagus mengatakan, pembangunan tahap awal sekitar Rp 1,5 triliun. Pihaknya menyakini jika proyek ini dapat menjadi proyek solicited atau proyek pembangunan yang diinisasi pemerintah.

“Pelabuhan di Sumsel sangat potensial untuk dikembangkan sebagai half regional ke Bangka, Lampung dan wilayah lainnya. Apalagi produk disini unggul dan harusnya dibuat pelabuhandengan kapasitas yang memadai,” katanya, Minggu (21/2).

Sri bilang, pemerintah menyediakan tanah dan prasarana jalan, sedangkan infrastruktur lainnya investor. Nantinya sistem pembangunan dilakukan dengan cara tender jika ada pihak swasta memenangkan tender proyek tersebut mereka akan membangun dermaga crane dan infrastruktur lainnya,” katanya.

Pada kesempatan sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) RI Budi Karya Sumadi bersama Gubernur Sumatra Selatan Herman Deru lakukan peninjauan titik lokasi yang akan dibangun Pelabuhan laut dalam (deep sea port) Tanjung Carat di Kabupaten Banyuasin.

Menhub mengatakan lokasi ini dapat dijadikan sebagai pelabuhan laut dalam pertama di Sumsel. Sebab, secara kedalaman dan jangkauan dan kondisi tanah cukup memadai. Pihaknya sudah menemukansatu titik dengan kedalaman kurang lebih 12 hingga 18 meter dan titik tersebut diperoleh kondisi yang baik dengan berat di atas 12 kilometer dengan jarak tempuh 500 kilometer.

“Pembangunan pelabuhan akan dilakukan tahu ini, dana proyek ini berasal dari investasi pemerintah maupun swasta,” katanya.

Gubernur Sumsel, Herman Deru mengatakan, Tanjung Carat layak dibangun Pelabuhan laut dalam dikarenakan ada dermaga yang serupa berhasil dibangun pihak swasta. Jika tidak ada halangan teknis, maka pembangunan akan segera dilakukan.

"Investor tentunya kami menunggu. Mungkin saja Pelindo, pihak swasta atau kombinasi keduanya,” kata Gubernur. (eno)