Pemda Siapkan Program Khusus Mengubah Citra ‘Kampung Narkoba’ di Palembang

Konten Media Partner
18 Mei 2021 20:47 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penyuluhan Pemerintah Kota Palembang di kawasan Tangga Buntung, Palembang. (Foto. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Penyuluhan Pemerintah Kota Palembang di kawasan Tangga Buntung, Palembang. (Foto. Istimewa)
ADVERTISEMENT
Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang akan menjadikan kawasan Tangga Buntung 36 Ilir yang disebut kampung narkoba, menjadi kawasan percontohan bebas narkoba atau kampung bersinar. Pemda akan menggandeng seluruh organisasi perangkat daerah dan institusi untuk mewujudkannya.
ADVERTISEMENT
Wakil Wali Kota Palembang, Fitrianti Agustinda, mengatakan meski tidak mudah namun akan segera diwujudkan. Sejumlah program akan digulirkan agar kawasan ini bersih dari narkoba.
“Sejumlah program jangka pendek dan panjang mulai dikemas guna mendorong produktivitas kampung ini. Pemerintah akan berupaya semaksimal mungkin, dan ini akan terus dilakukan secara kesinambungan,” kata Fitri, Selasa (18/5).
Fitri bilang, untuk mewujudkan kawasan bebas narkoba di sini memiliki tantangan tersendiri, apalagi belum ada contoh di Palembang yang dapat dijadikan barometer program.
“Kita akan menggandeng seluruh organisasi perangkat daerah dan instansi terkait untuk mewujudkan kawasan bebas narkoba. Untuk jangka pendek sudah mulai bisa diterapkan, dengan cara rutin menggelar sosialisasi bahaya narkoba dengan melibatkan seluruh lapisan masyarakat,” katanya.
ADVERTISEMENT
Selain itu pihaknya juga akan meningkatkan Sumber Daya Manusianya (SDM) dengan cara memberikan pelatihan keahlian kerja, seperti servis AC, montir, merajut songket dan lain lain, dengan modal bantuan Pemkot Palembang.
“Program jangka panjang tidak hanya akan menyasar satu kawasan kampung saja akan tetapi meluas ke seluruh kampung yang ada di Tangga Buntung. Kita ingin program ini meluas sehingga menyentuh secara keseluruhan yang memiliki keterampilan,” katanya.
Camat Gandus Palembang Ricky Fernandi menjelaskan, akan mengawal program tersebut, mulai dari penyuluhan keagamaan dan lainnya. Koordinasi Ketua RT, tokoh masyarakat dan tokoh agama sudah dilakukan. (adv)