Pemkab Muba Beli 10 Ribu Masker Kain dari Penjahit Lokal

Konten Media Partner
5 April 2020 19:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bupati Muba, Dodi Reza Alex, saat meninjau kesiapsiagaan petugas medis di Kabupaten Muba dalam menghadapi COVID-19. (foto: dok. istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Bupati Muba, Dodi Reza Alex, saat meninjau kesiapsiagaan petugas medis di Kabupaten Muba dalam menghadapi COVID-19. (foto: dok. istimewa)
ADVERTISEMENT
Menindaklajuti seruan Pemerintah Pusat yang meminta masyarakat menggunakan masker kain dalam beraktivitas, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan, mengajak penjahit lokal di daerah itu untuk membuat 10 ribu masker kain.
ADVERTISEMENT
Bupati Muba, Dodi Reza Alex, pembuatan masker kain ini juga sesuai instruksi pemerintah pusat, ditengah kelangkaan masker medis saat ini. Selain itu, sekaligus membantu masyarakat dalam mendapatkan tambahan penghasilan dengan melibatkan para penjahit yang ada di Muba.
"Untuk tahap awal ini kita minta penjahit membuat 10 ribu masker kain, dan akan kita beli Rp 3.500 per lembarnya. Nantinya masker itu akan dibagikan ke masyarakat secara gratis," katanya, Minggu (5/4).
Dodi bilang, program yang dinamai 'Gerakan Masker Muba' memeiliki tujuan untuk mencegah menyebarnya percikan liur atau biasa disebut droplets, sekaligus melakukan pemberdayaan para penjahit yang kini kesulitan mencari nafkah akibat pesanan jahitan menurun drastis dampak dari wabah ini.
"Selama ini kan yang digunakan merupakan masker medis yang seharusnya digunakan oleh tenaga medis dan orang sakit. Saat ini justru jadi langka dan harganya naik berkali lipat," katanya.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, dengan program ini Dodi juga mengajak masyarakat yang sehat agar lebih memilih menggunakan masker kain untuk membentengi diri dalam beraktivitas dan meminimalisir penyebaran COVID-19.
"Jika memungkinkan kedepan kita akan meningkatkan ongkos pembuatan masker itu menjadi Rp 5 ribu per maskernya. Apalagi kan masker kain ini bisa dicuci untuk kemudian dipakai kembali," katanya.
Sementara itu, Ketua Dekranasda Muba, Thia Yufada, mengatakan pihaknya akan berperan maksimal untuk gerakan masker Muba. Sebab, program itu merupakan langkah konkrit untuk meminimalisir serta mencegah penularan COVID-19.
"Tahap pertama 10 ribu masker akan dibagikan gratis untuk masyarakat Muba. Masker kain digunakan bagi masyarakat sehat, tujuannya untuk back-up kelangkaan masker medis," katanya. (jrs)
ADVERTISEMENT