Pemkab Muba Dorong Daerah Mendapat Insentif Khusus Biofuel

Konten Media Partner
6 April 2021 16:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bupati Muba, Dodi Reza Alex. (Foto. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Bupati Muba, Dodi Reza Alex. (Foto. Istimewa)
ADVERTISEMENT
Pemerintah Kabupaten Muba mendorong daerah mendapat insentif khusus Energi Baru dan Terbarukan (EBT) seperti Biofuel. Upaya ini pun mendapat dukungan dari Asosiasi Daerah Penghasil Migas dan Energi Terbarukan (ADPMET) yang memberi usulan dan masukan ke DPR RI untuk menyusun Rancangan Undang Undang (RUU) EBT.
ADVERTISEMENT
Bupati Muba, Dodi Reza Alex Noerding mengatakan, sejak tiga tahun belakangan pihaknya telah berhasil menginisiasi sejumlah program pilot project EBT, salah satu diantaranya terobosan pengolahan kelapa sawit menjadi bahan bakar nabati (BBN) atau biofuel.
“Saya bersama Ketua ADPMET Ridwal Kamil melaksanakan rapat dengar pendapat terkait pembahasan RUU EBT dari perspektif Kepala Daerah di ruang rapat Komisi VII DPR RI. Biofuel di Muba ini adalah komitmen kami mendorong EBT berdasarkan potensi daerah,” kata Dodi yang juga Wakil Ketua Bidang Hubal dan Pengelolaan Migas Daerah ADPMET.
Dodi bilang, EBT ini isu seksi di dunia karena berkaitan dengan kedaulatan kelapa sawit di Indonesia. Upaya ini juga untuk menangkis serangan pihak luar atas kelapa sawit Indonesia yang di embargo.
ADVERTISEMENT
“Kami berharap daerah pengolah dan daerah yang mengusahakan EBT seperti biofuel mendapatkan insentif khusus karena selama ini DBH menimbulkan stagnansi," kata Dodi.
Sejak 2017 pihaknya telah merintis implementasi visi EBT yang dimulai dengan program pilot project replanting atau peremajaan kelapa sawit. Selain itu, replanting sawit di Muba program pertama di Indonesia yang diresmikan langsung oleh Presiden RI Joko Widodo.
“Dijadwalkan usai Idul Fitri nanti panen perdana hasil replanting sawit akan dipanen langsung oleh Presiden Jokowi. Inilah yang kemudian dimanfaatkan menjadi bahan baku pengolahan biofuel atau bahan bakar nabati dan EBT dimasukkan dalam proyek strategis nasional,” katanya.
Pihaknya meminta agar daerah yang memiliki banyak sumur tua seperti di Muba diberikan penguatan wewenang untuk mengelola sumur tua yang selama ini ditambang dengan tidak memenuhi standar keamanan, “Tentunya khusus usulan ini kami ingin diadakan landasan regulasi yang kuat," katanya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Pemkab Muba akan melaksanakan MoU dengan SKK Migas dengan fokus upaya Pemkab Muba memberikan training kepada tenaga kerja lokal. Ini menjadi langkah konkrit Pemkab Muba untuk memberikan upgrading skill kepada tenaga kerja lokal di bidang Migas di Muba.
Ketua Umum ADPMET, Ridwan Kamil menuturkan penjabaran Bupati Muba Dodi Reza merupakan rangkaian upaya misi mulia daerah penghasil migas khususnya Muba untuk implementasi EBT yang berdampak langsung ke warga masyarakat. "Kami berharap usulan kami hari ini dapat menjadi acuan Komisi VII dalam menyusun RUU Tentang Energi Baru dan Terbarukan (EBT)," tuturnya.
Pimpinan Komisi VII DPR RI, Alex Noerdin menyebutkan apa yang menjadi masukan dan usulan dari ADPMET akan menjadi bahan untuk menyusun RUU EBT. Usulan dan masukan yang dipaparkan ADPMET ini akan menjadi bahan pertimbangan untuk menyusun RUU EBT dengan harapan dapat bermanfaat dan berdampak ke masyarakat luas. (eno)
ADVERTISEMENT