Pemkab Turun Tangan Atasi Konflik Petani Plasma Sawit di Muba

Konten Media Partner
21 September 2022 19:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pj Bupati Muba, Apriyadi, lakukan mediasi sejumlah petani sawit plasma di Muba, Rabu (21/9). (Foto: Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Pj Bupati Muba, Apriyadi, lakukan mediasi sejumlah petani sawit plasma di Muba, Rabu (21/9). (Foto: Istimewa)
ADVERTISEMENT
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Musi Banyuasin (Muba) lakukan mediasi terhadap konflik petani sawit plasma, Rabu (21/9).
ADVERTISEMENT
Perwakilan Petani Sawit Plasma Kecamatan Batang Hari Leko (BHL), Nazirin, mengatakan hal ini berkaitan dengan masalah kemitraan.
Petani sawit plasma di Kecamatan BHL selama ini mengalami pemotongan Tandan Buah Segar (TBS) yang jumlahnya sangat besar oleh PT MBI.
“Kondisi ini memberatkan petani sawit plasma di BHL, namun sudah dimediasi oleh pihak Pemkab langsung dari Pj Bupati,” katanya.
Pihaknya memang mengharapkan titik terang terhadap permasalahan yang dialami petani sawit plasma di BHL.
Petani Sawit Plasma BHL lainnya, Muzammil, menyebut pihaknya memang terhalang legalitas kepemilikan lahan terkait program peremajaan kelapa sawit.
Hal itulah diharapkan dapat diselesaikan oleh pihak Pemkab untuk diberikan solusi yang terbaik.
Selain itu, pihaknya juga meminta agar kondisi jalan rusak di wilayah perkebunan bisa diperbaiki, sebab petani terkendala akses ke kebun untuk membawa hasil perkebunan.
ADVERTISEMENT
Pemkab sebelumnya mendapat keluhan dari petani sawit plasma Kecamatan Batanghari Leko (BHL) terhadap PT. Musi Banyuasin Indah (MBI).
Mendapat laporan itu, Pj Bupati Apriyadi turun langsung dengan mediasi kedua belah pihak di kantor camat Batang Hari Leko.
General Manager PT Musi Banyuasin Indah, Abdul Aziz Muslim, mengapresiasi pihak pemkab yang turun langsung atas masalah ini.
Pihaknya sudah dilakukan mediasi dengan petani sawit plasma di BHL terkait sortasi, persoalan replanting termasuk persoalan SHM atau legalitas
“Keluhan jalan rusak petani plasma akan dicarikan solusi segera, hal itu juga sudah dilakukan mediasi dengan pihak Pemkab,” katanya.
Pihaknya secara bertahap akan dicarikan solusi demi kepentingan petani di BHL terlebih mitra PT MBI.
Sementara itu, Pj Bupati, Apriyadi, menyebut Pemkab Muba berkomitmen terhadap kesejahteraan petani.
ADVERTISEMENT
"Kita harus sama-sama menjaga diri, semua permasalahan bisa diselesaikan dengan baik-baik melalui mediasi," katanya.
Pemkab Muba mendapatkan surat aduan dari petani sawit plasma Kecamatan BHL dan langsung berkoordinasi dengan Dinas Perkebunan dan Perusahaan terkait.
"Intinya setiap permasalahan pasti akan ada solusi kalau kita mengedepankan upaya mediasi,” katanya.
Selain itu, pihak perusahaan untuk selalu komitmen berpihak ke petani dan masyarakat Kecamatan BHL.
Disbun Kabupaten Muba akan memberikan bantuan Bibit Kelapa Sawit untuk 20 orang petani kelapa sawit sebanyak 3000 batang bibit dalam bentuk Polybag bersertifikat. (*)