Pemkot Palembang Dorong Pengembangan Pasar Pengrajin Tas Keranjang

Konten Media Partner
1 Maret 2021 20:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemkot Palembang mengunjungi pengerajin tas keranjang di Plaju, Palemabang. (Foto. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Pemkot Palembang mengunjungi pengerajin tas keranjang di Plaju, Palemabang. (Foto. Istimewa)
ADVERTISEMENT
Pemkot Palembang akan mendorong pengrajin tas keranjang di untuk megembangan pasar sebagai bentuk mengurangi penggunaan kantong plastik. Modal usaha hingga sarana promosi menjadi kendala yang dihadapi para pengrajin di Palembang.
ADVERTISEMENT
Wakil Wali Kota Palembang Fitrianti Agustinda, mengatakan kerajinan tangan dari pengrajin yang ada di kawasan Lorong Lama, Kecamatan Plaju, ini memiliki kualitas yang baik.
“Kami merasa bangga atas kualias yang dihasilkan para pengrajin, Pemkot Palembang akan mendorong pemasaran tas ini,” kata Fitri, Senin (1/3).
Fitri bilang, kualitas dari pengrajin tas keranjang anyaman yang berbahan dasar tali strapping band meiwa ini makin hari makin baik sehingga perlu didorong sistem pemasarannya.
"Selain mendorong kerajinan para pelaku usaha, hal ini menjadi solusi penggunaan kantong plastik yang kini sudah dibatasi,” katanya.
Susi, salah seorang pengrajin menuturkan, saat ini dirinya sangat membutuhkan bantuan dari pemerintah, khususnya dalam hal pemasaran yang dinilai sudah mulai sulit.
Susi bilang, harga 1 rol tali meiwa yang digunakan sebagai bahan dasar pembuatan anyaman keranjang ini sekitar Rp 230 ribu dan dapat diproduksi untuk 60 tas besar seharga Rp 15 ribu per satu tas.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya kerajinan tas, para pengrajin ayaman di Lorong Lama itu juga kerap memanfaatkan momen menjelang Idul Fitri membuat ketupat untuk kemudian dijual kepada masyarakat yang ingin membeli.
“Kami ingin ada upaya pemeritah dalam upaya pengembangan pemasaran sehingga nanti dapat mendorong perekonomian masyarakat,” katanya. (adv)