Pemkot Palembang Kucurkan Rp 9,5 Miliar Bebaskan Lahan Flyover

Konten Media Partner
28 Mei 2021 14:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wali Kota Palembang, Harnojoyo. (Foto. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Wali Kota Palembang, Harnojoyo. (Foto. Istimewa)
ADVERTISEMENT
Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang mulai melakukan pembebasan lahan pembangunan Flyover Sekip, Kecamatan Kemuning, Palembang. Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) yang disiapkan mencapai Rp 9,5 miliar. Tahap awal dibebaskan 7 persil dengan luas lahan 750 meter persegi.
ADVERTISEMENT
Wali Kota Palembang, Harnojoyo, mengatakan pada pembebasan lahan ini menggunakan dana sharing Pemkot Palembang dan Pemprov Sumsel. Ada 104 persil yang akan terkena proyek ini dan 4 persil lahan milik Pemda namun tidak dihitung, sedangkan 12 persil tidak dinilai karena diluar peta sertifikat BPN kepemilikan.
“Jadi hanya 88 Persil yang akan dilaksanakan pembebasan lahan, dengan pembagian 17 persil akan dilakukan Pemkot Palembang dan 71 persil akan dilakukan oleh Pemprov Sumsel,” katanya.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi pada tahap awal telah melakukan pembebasan lahan sebanyak 16 Persil dengan menggunakan APBD Provinsi tahun anggaran 2021 senilai Rp 9.8 miliar. Pada pembayaran tahap awal ini juga Pemkot Palembang langsung mentransfer kepada pemilik dengan terlebih dahulu melakukan verifikasi data dokumen yang dilakukan notaris.
ADVERTISEMENT
Pemkot Palembang dan Pemprov Sumsel menargetkan dengan sistem updating, pembebasan lahan yang tersisa akan diselesaikan. November nanti ditarget ganti rugi lahan milik warga 100 persen diselesaikan.
Pembangunan flyover ini mulai dari Basuki Rahmat menuju jalan R. Soekamto, dengan panjang bangunan 660 meter. Proyek pembangunan Flyover Simpang Sekip Ujung termasuk ruas jalan nasional, serta telah diprogramkan Kementerian Pekerjaan Umum, melalui balai besar pelaksanaan jalan Nasional Sumatera Selatan (BBPJN Sumsel ).
Sementara itu, Kepala BBPJN Sumsel, Kgs. Syaiful Anwar bila di November mendatang baru akan melakukan pelelangan tender pembangunan, sedangkan untuk pengerjaan baru dimulai awal tahun 2022 mendatang. Dengan nilai kontrak pengerjaan Rp 250 miliar.
"November tender dulu, 2022 secepatnya baru kita jalanin. Lama pengerjaan akan multiyears 16 bulan, dengan total anggaran 250 miliar rupiah,” katanya. (adv)
ADVERTISEMENT