Pemkot Palembang Segera Salurkan Bansos Beras Dampak Kenaikan BBM

Konten Media Partner
25 November 2022 11:09 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wali Kota Palembang, Harnojoyo. (Foto: Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Wali Kota Palembang, Harnojoyo. (Foto: Istimewa)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang akan menyalurkan bantuan sosial (bansos) berupa beras kepada masyarakat yang masuk kategori miskin.
ADVERTISEMENT
Bantuan itu disalurkan sebagai dampak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi kepada masyarakat miskin yang sudah terdata di Dinsos.
Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Pemkot Palembang, Ahmad Zulinto, mengatakan bantuan itu berupa beras 5 kg.
“Bantuan itu sebagai bentuk subsidi kenaikan BBM, penerima sudah didata termasuk jumlah yang akan dibagikan datanya dari dinsos," katanya.
Bantuan beras itu akan disalurkan pihak kecamatan kepada yang berhak menerima setelah sebelumnya di data ketua RT.
"Penyaluran bantuan beras subsidi akan dilakukan di setiap kantor kecamatan," kata Zulinto.
Selain itu, Pemkot juga akan memberikan bantuan kepada pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) berupa alat-alat produksi untuk menunjang pekerjaan.
Program bantuan subsidi kenaikan BBM dari Pemkot Palembang dilakukan untuk menekan angka inflasi yang dana bansos tersebut bersumber dari Dana Bagi Hasil (DBH) dan Dana Alokasi Umum (DAU).
ADVERTISEMENT
"Sebenarnya bukan hanya masyarakat miskin dan pelaku UMKM, penerima bantuan kompensasi BBM subsidi ini juga menyasar berbagai profesi yang terdampak ekonomi," katanya.
Zulinto mengatakan, bantuan dibagikan berbeda-beda kategori. Pihak yang berhak menerima bansos antara lain tukang ojek online, sopir angkutan umum dan nelayan. Juga termasuk pelaku UMKM.
"Tidak semua berupa beras ada yang berupa BLT (Bantuan langsung tunai) dan barang," Zulinto menyebutkan.
Selain bansos subsidi BBM, organisasi perangkat daerah, BUMD dan Pemkot Palembang juga membuka lapangan pekerjaan bersifat padat karya kepada masyarakat yang tersebar di 107 kelurahan.
"Kesepakatan alokasi anggarannya senilai Rp4,6 miliar," katanya. (*)