Pemprov Sumsel Buka Rekrutmen 1.000 PPL untuk Bantu Petani

Konten Media Partner
20 Oktober 2020 19:34 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Sumsel, Herman Deru. (foto: istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Sumsel, Herman Deru. (foto: istimewa)
ADVERTISEMENT
Pemprov Sumsel membuka merekrutmen 1.000 Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) untuk membantu meningkatkan ekonomi petani. Lowowngan kerja PPL ini diperuntukan bagi pemuda yang lulusan SMK dan sarjana pertanian.
ADVERTISEMENT

Gubernur Sumsel, Herman Deru, mengatakan pendaftaran rekrutmen 1.000 PPL atau yang saat ini dikenal sebagai tenaga Pendamping Peningkatan Ekonomi Petani (PPEP) ini akan dibuka pada awal November 2020.

"Mereka yang terpilih nantinya akan ditugaskan ke sejumlah daerah sentra pertanian di Sumsel. Seperti; Banyuasin, Musi Banyuasin, Ogan Ilir, OKI, dan OKU Timur," katanya, Selasa (20/10).
Hal ini, kata Deru, bertujuan agar dapat memberikan edukasi yang benar pada kalangan petani. Utamanya terkait dengan cara bercocok tanam, mulai dari pemilihan benih, pemupukan, dan pemeliharaan tanaman, termasuk dalam urusan pasca panen.
"Dengan begitu hasil produksi panen petani dapat meningkat, serta kualitas produk yang di dapat memenuhi standar mutu yang diharapkan," katanya.
Sementara berdasarkan lampiraan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) setempat, lowongan untuk tenaga Pendamping Peningkatan Ekonomi Petani (PPEP) atau PPL dengan posisi yang dibutuhkan meliputi Pendamping Penyuluh, Pendamping Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT), dan Pendamping Pengawas Benih Tanaman (PBT).
ADVERTISEMENT
Adapun persyatan yang harus dipenuhi oleh calon para pelamar diantaranya Warga Negara Indonesia (WNI), sehat jasmani dan rohani, berusia maksimal 35 tahun pada saat pendaftaran, tidak terikat kontrak kerja dengan instansi dan lembaga lainnya dan berdomisili di kecamatan Wilayah Kerja Penyuluhan Pertanian (WKPP) dibuktikan dengan KTP dan KK.
Pendaftaran dibuka pada minggu pertama November 2020, melalui website Universitas Sriwijaya (Unsri). Kemudian, untuk pengumumannya resmi akan disampaikan melalui media massa pada 02-04 November 2020.