Pemprov Sumsel Dorong Pengembangan Usaha di Pondok Pesantren

Konten Media Partner
29 Maret 2021 15:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Sumsel Herman Deru menghadiri kegiatan pondok pesantren di Sumsel. (Foto. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Sumsel Herman Deru menghadiri kegiatan pondok pesantren di Sumsel. (Foto. Istimewa)
ADVERTISEMENT
Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) mendorong program kemandirian di pondok pesantren. Salah satu upaya yang dilakukan yakni dengan merintis usaha usaha unggulan. Pemprov Sumsel berharap agar ada keseimbangan yang dilakukan pondok pesantren dalam menuntut ilmu dan usaha kesejahteraan.
ADVERTISEMENT
Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan, pondok pesantren harus memiliki bidang khusus, setelah berkembang maka dapat ekspansi di bidang lainnya. “Kami merasa pondok pesantren ini memiliki potensi yang kuat untuk merintis usaha unggulan, sehinga dapat berkembang nantinya,” kata Herman Deru, Senin (29/3).
Selain itu, pihaknya akan mendorong pemerintah dan kabupaten dan kota melakukan pemerataan rumah tahfidz di daerah masing-masing. Pemerintah provinsi telah memulai program satu desa satu rumah tahfidz.
"Program satu desa satu rumah tahfidz targetnya 3.500 dan sudah tercapai dalam waktu dua tahun, tinggal pemerataan, Pemda kita dorong memiliki program pemerataan ini," katanya.
Sementara itu, Pimpinan Ponpes La Tansa Mustika, Yaya Suryana, mengatakatakan sebentar lagi ponpes yang dipimpinnya ini berunur 3 tahun. Saat ini, sudah memiliki 300 santri yang berasal dari berbagai daerah seperti Jakarta, Lubuklinggau hingga Lampung.
ADVERTISEMENT
"Hari ini ada 149 satri mengikuti wisuda tahfidz, aru belajar dua tahun saja, satri sudah mampu menghafal 1 sampai 8 juz," ucapnya.
Dengan biaya mondok yang relatif murah, selain belajar agama santri juga belajar soft skill lainnya melalui usaha amal seperti bidang menjahit dan kaligrafi.
"Kedepan, kita lagi buka lahan pengembangan perkebunan sayur, cabe dan peternakan seluas 3 hektare. Usaha amal inilah yang menjadikan ponpes kita mandiri dan biaya pendidikannya murah," katanya. (eno)