Pemprov Sumsel Kejar Target Produksi Padi 4,9 Juta Ton

Konten Media Partner
2 Februari 2020 19:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi petani. Foto: Kumparan.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi petani. Foto: Kumparan.
ADVERTISEMENT
Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan melakukan pendataan geospasial. Hasil dari pemetaan yang dilakukan pada 12 kabupaten/kota di'Bumi Sriwijaya' luas wilayah persawahan mencapai 510.382 hektare dan masih ada 5 kabupaten lagi. Kondisi ini diyakini dapat menembus target produksi padi sebesar 4,9 juta ton.
ADVERTISEMENT
Plt Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Sumsel Anthoni Alam, mengatakan tahun ini kembali melanjutkan pendataan geospasial di lima kabupaten kota. Diyakini dari hasil pendataan ini potensi lahan sawah di Sumsel akan lebih dari pencatatan di tahun 2018 lalu seluas 610 ribu hektare.
"Pemetaan geospasial dilakukan di Kabupaten Banyuasin, Muba, Ogan Ilir, Muara Enim dan Musi Rawas. Lima kabupaten itu nantinya akan segera dibuat peta geospasialnya," katanya, Minggu (2/2).
Anthoni bilang, Juni atau Juli tahun ini diperkirakan akan mendapat datanya dan memudahkan kebijakan yang akan diambil pada bidang pertanian serta tepat sasaran.
"Luas lahan sawah yang ada bisa lebih dari 610 ribu hektar. Apalagi, saat ini banyak sawah yang dicetak mandiri oleh masyarakat sehingga diyakini bisa menambah luas lahan sawah di Sumsel," katanya.
ADVERTISEMENT
Anthoni membeberkan target produksi Sumsel tahun ini masih berpatokan kepada luas lahan baku sawah yang sudah dipetakan. Dari target 4,9 juta ton padi, kemungkinan bisa bertambah kaerna masih ada 5 kabupaten lagi yang belum dipetakan.
"Kemungkinan bisa meningkat lagi di kisaran 5,2 juta ton padi atau lebih," katanya.
Pihaknya hingga kini masih terus berupaya melakukan peningkatan produksi hasil padi. Selain itu pihaknya sudah meluncurkan aplikasi si Benih yang memudahkan petani untuk mendaftarkan benih bersertifikasi. (eno)